Tak Sesuai Harapan, Pedagang Pasar Besar Kota Batu Ancam Tolak Direlokasi

Kota Batu,Bhirawa
Ratusan pedagang Pasar Besar Kota Batu mendatangi lokasi pembangunan pasar relokasi yang berlokasi di area parkir Stadion Brantas, Jumat (15/10). Pedagang mengaku kecewa dengan desain, kualitas, dan ukuran bedak relokasi yang sangat kecil. Mereka menuntut Pemkot Batu untuk melakukan perbaikan. Jika tidak, pedagang mengancam tidak mau menempati pasar relokasi tersebut.

Hummas Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Pasar Besar Batu, Heri Setiawan mengatakan bahwa ukuran bedak relokasi yang diharapkan pedagang adalah minimal 3×2 meter, lebih baik lagi kalau bisa lebih. Namun, saat ditinjau HPP tadi ukuran bedaknya hanya 2×2 meter.

“Sangat kecil, apalagi rata- rata etalase milik pedagang lebarnya 3 meter. Ya tidak bisa masuk (ke dalam bedak). Kasihan pedagang jika harus mengeluarkan uang untuk membeli etalase lagi, padahal ini hanya sementara,”ujar Heri, Jumat (15/10).

Selain itu, lanjutnya, dari depan seharusnya bedak relokasi ini loss. Maksudnya, tidak ada gedekan atau pembatas dari galvalum yang membuat pintu bedak menjadi sempit. Karena hal ini akan membatasi pandangan pembeli saat melihat- lihat barang dagangan yang ingin dibeli.

“Kita kecewa sekali karena untuk pembuatan desain dan ukuran bedak relokasi ini, pedagang tidak diikutsertakan. Lha kalau seperti ini kita jadi enggan untuk menempati,”tambah Heri dengan nada kesal.

Atas ketidaksesuaian ini, HPP akan menemui Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko untuk bisa dilakukan perbaikan ukuran dan desainnya. Karena jika tidak, mereka mengancam tidak mau direlokasi ke pasar penampungan tersebut.

Ditambahkan pedagang pasar yang lain, Ida bahwa kualitas bedak relokasi ini sangat buruk. Di bagian dasar, tiang- tiang penyangga dari alumunmium hanya menempel pada batu bata yang dipaku skrup.

“Masak dipegang gini saja sudah goyang. Lha kalau nanti hujan dan ada angin bedaknya rawan roboh,”ujar Ida sambil memegangi tiang penyangga bedak.
Saat ini Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Batu, Eko Suhartono belum bisa memberikan keterangan terkait protes HPP ini. Namun ia menjelaskan bahwa pembangunan pasar relokasi yang telah dimulai awal September lalu akan selesai dalam kurun waktu 90 hari atau tiga bulan.

“Kita harapkan pada bulan November nanti para pedagang Pasar Besar sudah bisa direlokasi,”ujar Eko.

Adapun bedak relokasi dibuat semi permanen ini dengan menggunakan bahan gavalum. Adapun jumlahnya disesuaikan dengan pedagang Pasar Induk Kota Batu yang berjumlah sekitar 2000 pedagang. Adapun anggaran pembangunan yang dibutuhkan mencapai Rp 4,7 miliar.

Sedangkan khusus Pedagang Pasar Pagi yang berjumlah sekitar 1.097 tidak disediakan bedak. Mereka akan disedikan tempat di area dalam stadion, tepatnya di lintasan lari dan tribun penonton. Karena aktivitas pedagang pasar pagi hanya berlangsung pada pukul 01.00 dinihari, dan sudah selesai pada jam 7.00 pagi.(nas)

Tags: