Tak Sesuai Jumlah KK, Paket Sembako Bantuan Presiden Dikembalikan

Kab Malang, Bhirawa
Bantuan paket sembako dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk warga korban bencana Gunung Kelud di wilayah Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang berpotensi menimbulkan konflik antar warga. Sebab jumlah paket bantuan  tak sebanding dengan jumlah warga di desa tersebut.
Untuk menghindari konflik, bantuan dari presiden sebanyak 620 paket rencananya akan dikembalikan ke kantor Koramil Ngantang.   Demikian penjelasan mantan Kepala Desa Pandansari yang kini sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Malang dari Partai Golkar Sakir, Senin (24/2)  di sela-sela menerima bantuan untuk korban letusan Gunung Kelud dari Coffee Lover Community (CLC) Malang di Kantor Desa Pandansari, Kec Ngantang, Kab Malang.
Menurutnya, jumlah warga Desa Pandansari kini sebanyak 1.327 Kepala Keluarga (KK), sehingga jika paket sembako bantuan presiden itu dibagikan maka tidak mencukupi.  “Daripada terjadi konflik antar warga, lebih baik paket sembako tersebut dikembalikan ke kantor Koramil Ngantang. Karena paket sembako tersebut yang mendistribusikan ke kantor Desa Pandansari adalah anggota Koramil,” terang Sakir.
Dijelaskannya saat ini bantuan sembako yang diberikan oleh para donatur kepada korban bencana letusan Gunung Kelud lebih dari cukup, dan warga yang kini sudah kembali ke rumahnya masing-masing tidak kekurangan bahan makanan.
“Namun, untuk bantuan paket sembako dari presiden tidak bisa kita distribusikan ke warga. Karena dikhawatirkan akan terjadi kecemburuan warga jika tidak semua warga menerima karena semua menjadi korban erupsi Gunung Kelud,” papar Sakir.
Di tempat yang sama, salah satu perangkat Desa Pandansari yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan, jika pada Minggu (23/2) siang kemarin, desa mereka mendapatkan bantuan paket sembako sebanyak 620 paket. Tapi, hingga kini belum didistribusikan sebab pihak desa masih mendata warga yang nantinya berhak untuk mendapatkan paket sembako. “Untuk mendapatkan paket sembako bantuan Presiden SBY itu ada kualifikasinya, di antaranya warga miskin, janda, dan lansia,” tegasnya.
Saat ditanya Bhirawa, apa benar paket sembako bantuan presiden akan dikembalikan pihak desa ke kantor Koramil Ngantang, dia mengaku tidak tahu karena hingga sekarang kades dan perangkat desa belum  ada koordinasi. Dan baru kali ini selama warga mengungsi dia datang ke kantor desa.
“Jika bantuan paket sembako dari Presiden RI dikembalikan, apa kewenangan kades untuk mengembalikan paket sembako tersebut. Karena bantuan untuk korban bencana adalah kewenangan Badan Penanggulangan Bencana Daearah (BPBD) hingga pendistribusiannya,” tegas dia. [cyn]

Tags: