Tak Sia-sia Setetes Keringat untuk Kehormatan Satuan

Jombang, Bhirawa
Bagi Komandan Kodim (Dandim) 0814/ Jombang, Letkol Inf Triyono, sebuah motto ‘Tidaklah Sia-Sia Setetes Keringat Yang Kamu Korbankan Untuk Kehormatan Satuan’ ternyata tetap dipegang teguh mulai dari ia masih berpangkat Letnan Dua (Letda) hingga saat ini saat menjabat sebagai Dandim 0814/ Jombang. Motto itulah yang ia pegang dalam menjalani pekerjaannya mengabdi sebagai seorang prajurit TNI.
“Jadi setetes keringat ini sangat berharga untuk kehormatan satuan. Tidak ada istilah prajurit dalam bekerja itu menjadi sia-sia. Semuanya pasti punya konsekuensi, baik kepada diri pribadi ataupun kepada satuan. Jangan sampai setetes keringat membuat jelek nama satuan,” ujar Letkol Triyono.
Untuk menjadikan tetesan keringat sebagai kehormatan bagi satuan, seorang prajurit harus berupaya sebaik dan semaksimal mungkin untuk masyarakat dan untuk satuannya.
Perwira Menengah (Pamen) kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 24 Juni 1979 ini selalu menerapkan disiplin di dalam lingkungan Kodim 0814/ Jombang, terutama penerapan disiplin waktu. Letkol Triyono menegaskan, penerapan disiplin waktu ini bisa berhasil dengan baik jika figur pemimpin memberikan contoh terdepan dalam implementasinya. Ketepatan waktu lanjut Dandim, merupakan hal yang sangat penting.
“Kalau misalnya Dandim ‘ngomong’ jam 7 (acara) diambil, maka jam 7 harus diambil. Tapi kalau Dandim kebiasaan ‘ngomong’ jam 7, tapi nanti diambil setengah 8, akan dibaca oleh anggota, ah paling Dandim (datang) jam setengah 8,” tutur Letkol Triyono.
Selain itu, disiplin dalam hal kebersihan lingkungan juga sangat diterapkan oleh Letkol Inf Triyono di lingkungan Makodim 0814/ Jombang. Kebiasaan membuang sampah pada tidak pada tempatnya merupakan salah satu tantangan dalam penegakan disiplin ini.
“Jadi di Kodim ini, awal saya masuk, pertama saya tertibkan masalah perparkiran, mana parkir motor, mana parkir mobil, semua kendaraan harus menghadap keluar. Kemudian masalah kebersihan,” imbuh Dandim.
Untuk menjaga marwah TNI di mata rakyat maupun pemerintah, hal yang selalu disampaikan Letkol Triyono kepada bawahannya yakni, yang terpenting, sosok prajurit TNI harus bisa menjadi contoh untuk dirinya sendiri, contoh terdekat untuk keluarga, serta menjadi contoh untuk rekan-rekannya.
“Dan saya yakin, kalau kita sudah baik, kita sudah bisa berkomunikasi dengan diri pribadi, berbuat baik untuk keluarga kita, berbuat baik untuk satuan kita, secara otomatis Insya Alloh menjadi suri tauladan untuk lingkungan kita. Baik di pemerintahan, ataupun karena kita di wilayah teritorial, berarti bisa menjadi suri tauladan bagi masyarakat binaan kita, keluarga, masyarakat dan sebagainya,” papar Letkol Triyono.(rif)

Tags: