Tak Takut Virus, Petugas Gabungan Bubarkan Kerumunan Massa di Sidoarjo

Para petugas Kepolisian Polresta Sidoarjo sedang mengimbau warga untuk membubarkan diri dari kerumunan. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Masih banyak masyarakat yang tidak takut tertular virus yang mematikan tersebut, buktinya masih banyak ditemukan tempat kerumunan massa di daerah Sidoarjo. Akibatnya, pihak Polresta Sidoarjo bersama TNI dan instansi terkait dibuat geram. Malam itu pun langung menyisir sejumlah tempat keramaian, termasuk warkop dan cafe.
Patroli gabungan yang dipimpin Kabagops Polresta Sidoarjo Kompol Mujito pada Sabtu (4/4) malam, masih saja ditemukan tempat seperti warkop atau cafe, rental game, dan tempat hiburan yang ramai massa. Petugas yang datang langsung membubarkan kerumunan massa tersebut.
“Malam ini kami patroli bersama ke tempat-tempat yang berkerumunnya massa banyak. Kami minta mereka untuk bubar dan kembali ke rumah, guna mencegah penyebaran Virus Corona,” ujar Kabagops Polresta Sidoarjo Kompol Mujito.
Patroli gabungan di lokasi kerumunan massa ini juga dilakukan di berbagai wilayah Polsek jajaran Polresta Sidoarjo. Di akhir pekan ini, penertiban dilakukan secara humanis untuk menertibkan dan memberikan himbauan terhadap kerumunan orang untuk tetap tinggal di rumah dan jaga jarak.
Perlunya penanaman kesadaran yang tinggi dari warga Sidoarjo atas kesehatan dirinya dan orang lain. Sebagaimana disampaikan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, menyikapi perkembangan terakhir penyebaran Covid-19. “Kalau sikap warga masih seperti ini banyak yang tidak patuh, misalnya masih ditemui tempat-tempat berkerumunnya massa. Maka tidak menutup kemungkinan penderita Corona akan terus bertambah,” ungkap Kombes Pol. Sumardji.
Diungkapkannya, penyebaran virus corona ini sangat cepat sekali, dan potensi paling besar penularannya dari jarak berdekatan, bergerombol serta pola hidup yang tidak bersih. “Tolong, kita dibantu untuk bersama-sama berupaya memutus rantai penyebaran virus ini, dengan menjalankan semua arahan pemerintah,” imbaunya. [ach]

Tags: