Taklukkan BJB, Popsivo Tembus Final Four

Foto Ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan memastikan lolos ke babak empat besar atau final four setelah memenangkan pertandingan melawan Bandung Bank BJB Pakuan dengan skor tipis 3-2  (25-22, 25-16, 23-25, 27-29, 15-13), pada hari terakhir seri kedua putaran kedua Proliga 2017 di GOR Kertajaya Surabaya, Minggu (12/3).
Dengan kemenangan ketujuh tersebut, tim besutan Eko Waluyo itu tidak mungkin terkejar lagi oleh Bank BJB yang hingga kemarin baru memetik empat kemenangan. Tim asal Kota Kembang Bandung itu hanya menyisakan dua laga pada seri ketiga atau terakhir putaran kedua di Malang, 17-19 Maret mendatang, masing-masing melawan Batam Sindo BVN (17/3) dan Gresik Petrokimia (19/3). Jika menang dua laga itu, Novriali Yami dan kawan-kawan maksimal memiliki enam kemenangan, sehingga tidak mungkin mengejar kemenangan Popsivo.
Selain Popsivo, dua tim putri yang telah lebih dahulu memastikan melangkah ke final four adalah juara bertahan Jakarta Elektrik PLN dan finalis tahun lalu, Jakarta Pertamina Energi. Satu tempat lainnya masih akan diperebutkan antara Gresik Petrokimia dan Bandung Bank BJB Pakuan di Malang nanti. Kedua tim itu akan saling berhadapan di Malang (19/3).
Gresik Petrokimia masih menyisakan tiga laga yaitu satu laga melawan Jakarta Pertamina Energi di GOR Kertajaya Surabaya, saat berita ini diturunkan belum berlangsung. Sedangkan dua laga lainnya di Malang, masing-masing melawan Jakarta Elektrik PLN (18/3) dan Bandung Bank BJB Pakuan (19/3). Jika Petrokimia menang dua dari tiga laga itu, maka dipastikan tim asuhan pelatih asal Tiongkok, Li Huanning itulah yang lolos ke final four.
Pelatih PGN Popsivo Polwan, Eko Waluyo seusai pertandingan mengaku bersyukur tim asuhannya bisa memenangkan laga melawan BJB. Diakuinya, BJB tampil bagus sekali. “Diserang dari mana saja bisa diterima. Set ketiga seharusya kita bisa menang. Tapi karena anak-anak maunya cepat selesai dan menang akhirnya kalah. Untung kita bisa memenangkan pertandingan,” ujar Eko.
Sementara itu, asisten pelatih BJB, Uus Susansyah kecewa dengan kepemimpinan wasit Dondi Satrio yang banyak merugikan timnya. “Kepemimpinan wasit tidak fair. Kami banyak dirugikan wasit,” tambah Uus. Kebetulan, sambungnya, wasitnya sama waktu BJB melawan PLN dimana saat itu BJB kalah 1-3.
Hasil lainnya, dua tim papan bawah yang sudah tidak memiliki peluang ke final four, Jakarta BNI Taplus dan Batam Sindo BVN. Pada pertandingan yang tidak menentukan lagi itu dimenangkan BNI Taplus 3-0 (25-23, 25-23, 25-23). [wwn]

Tags: