Takmir Masjid Agung Kritik Alun Alun Lumajang

KH. Abdul Kafi, SH, selaku Perwakilan takmir Masjid Agung yang melakukan audiensi Kepada Bupati Agar PKL dan Mengemis ditertibkan di seputaran Alun Alun

Lumajang Bhirawa
Bupati, Drs. As at Malik pada Rabu malam (3/29) kemarin ,menerima kedatangan sejumlah 9pengurus takmir Masjid Agung Anas Mahfud di Peringgitan Pendopo Kabupaten Lumajang, yang intinya memberikan masukkan kepada Bupati terkait maraknya pengemis ,PKL serta parkir yang dinilai kurang teratur pasca renovasi Alun Alun Lumajang tersebut.
Rombongan pengurus Takmir Masjid Agung tersebut melakukan audiensi akibat banyaknya keluhan dari para jemaah yang hendak melaksanakan sholat di Masjid Agung tersebut karena tidak ada lahan parkir.
Hal tersebut disampaikan oleh KH. Abdul Kafi, SH, selaku Perwakilan takmir Masjid Agung yang berharap agar Bupati dapat mengkondisikan pengunjung alun-alun serta PKL yang ada di sekitar alun-alun, khususnya pada saat menjelang waktu maghrib dan pelaksanaan CFD( Car Free Day) maupun CFN (Car Free Night ) untuk dapat di undur setelah Sholat Isya untuk menghormati orang beribadah.
Masukan berikutnya juga disampaikan oleh Abdul Kahfi yaitu agar air mancur yang biasanya dinyalakan sebelum maghrib agar diundur menjadi setelah Sholat Isya.
“Harapannya agar air mancur dinyalakan setelah sholat isya’ saja, sehingga masyarakat datang di waktu shoalat isya,”ujarnya.
Dalam sambutannya kepada rombongan takmir Masjid Agung tersebut,Bupati menyampaikan kepada SKPD terkait dalam hal ini Dishub ,DLH , satpol PP maupun SKPD lainnya untuk bersama sama mencari solusi yang terbaik.
Untuk itu dalam waktu dekat rencananya akan diadakan uji coba rekayasa lalu lintas selama 3 bulan sebagai bahan evaluasi.
“Nanti kita akan diuji cobakan dulu selama 3 bulan, kemudian akan dilakukan evaluasi guna mengetahui baik-buruknya,” terangnya.
Bupati juga meminta Kepala Satpol PP, Drs. Basuni, yang juga hadir pada acara tersebut, untuk menertibkan keberadaan pengemis dan PKL yang berada di sekitar masjid Agung.
Untuk para pengemis menurut Bupati agar dilakukan pendataan, sehingga akan diketahui asal daerah masing-masing,dan dari pendataan tersebut harapannya untuk menindak menjamurnya para pengemis musiman di kawasan Masjid Agung terlebih menjelang Ramadhan mendatang.
“Harus ada persiapan yang lebih dari biasanya, pasalnya, menjelang datangnya Ramadhan dipastikan akan bermunculan pedagang musiman yang membuka lapak serta pengemis di sekitar alun-alun,” pungkasnya.(Dwi)

Tags: