Takmir Masjid Malang Raya Tolak Radikalisme

Kota Malang, Bhirawa
Takmir Masjid di Malang, sepakat menolak faham radikalisme. Pernyataan tersebut tertuang dalam petisi, saat mengikuti, sosialisasi penanggulangan terorisme oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ( BNPT ) di Hotel Aria Gajayana Kamis 30/11 kemarin.
Kegiatan ini kerja bareng BNPT dengan Forum Koordinasi pencegahan Terorisme ( FKPT ) Jawa Timur.
Kegiatan ini, sebagai upaya menggalang kebersamaan seluruh pemangku kepentingan menghadang laju pergerakan ideologi radikal dan penetrasi kelompok terorisme di masjid, menjadikan masjid episentrum damai di tengah masyarakat dan perekat bangsa yang majemuk.
Brigjen Pol. Hamli, M.E. Direktur Pencegahan BNPT, Kurnia Widodo mantan anggota jaringan Terorisme, Dr. Soubar Isman, S.H., M.H. Ketua FKPT Jatim, dan Drs. H. A. Taufiq Kusuma Ketua FKUB Malang, secara bergantian menyampaikan materi terkait dengan bahayanya radikalisme.
Brigjen Pol. Hamli, M.E. menyampaikan Di Malang Raya, disebut sebanyak 5 masjid dalam pantauan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) karena terindikasi sebagai tempat penyemaian paham radikal .
“Sejumlah masjid yang menyebarkan paham ISIS tersebut mayoritas berada di lingkungan dekat kampus dan indekos.Kelima masjid dalam pantauan itu seluruhnya berada di Kecamatan Lowokwaru,”tukasnya.
Masjid-masjid tersebut dua masjid di kawasan Tlogomas, satu masjid di Jalan Veteran , satu masjid di Jalan Bendungan Sigura gura. Satumasjid di wilayah Dinoyo.
Informasi ini dirilis dalam pemberitaan beberapa waktu lalu. Bahkan masjid di Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau , Kabupaten Malang pernah digunakan untuk deklarasi bai’at ISIS.
Sementara itu menurut pengakuan Kurnia mantan anggota jaringan Terorisme di hadapan para undangan bahwa dirinya mulai mengenal paham radikal sejak duduk di bangku sekolah SMA. Kuliah di ITB mendalami pembuatan bom.Didasari paham radikal itu akhirnya Kurnia bergabung dengan teroris dan pernah dipenjara.Setelah bebas dari Penjara, Kurnia merasa menyesal melihat begitu banyak korban tak berdosa akibat pelaku terorisme yang dia ikut. “Taubat dan sadar akhirnya sekarang.menjadi bagianndari BNPT sebagai narsum pelaku teroris,”tukasnya. [mut]

Tags: