Takut Terinveksi Covid-19, Ratusan Warga Kabupaten Malang Lakukan Isolasi Mandiri

Kepala Dinkes Kab Malang drg Arbani Mukti Wibowo.

(Takut Terinveksi Covid-19)
Kab Malang, Bhirawa
Ratusan warga di wilayah Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang telah melakukan isolasi mandiri, karena takut tertular Corona Virus Disease (Covid-19). Sedangkan warga yang melakukan isolasi mandiri tersebut tersebar di satu Rukun Tetangga (RT). Karena sebelumnya, mereka telah melakukan kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. 
Hal ini dibenarkan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo, Minggu (3/5), kepada wartawan, bahwa pihaknya mendapatkan laporang jika terdapat 45 Kepala Keluarga (KK) atau satu RT di wilayah Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, berinisiatif melakukan isolasi mandiri. Karena memang sebelumnya mereka melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi Covid-19. “Orang yang terinveksi Covid-19, yaitu pasangan suami istri,” ungkapnya.     
Ditegaskan, dengan adanya laporan warga satu RT megisolasikan diri secara mandiri, maka pihaknya langsung melakukan tracing atau penelusuran, dan saat ini dalam proses tracing. Namun sayangnya, warga tidak hafal kapan mereka melakukan kontak dengan pasangan suami istri tersebut yang diduga terinveksi Covid-19. Sedangkan pasangan suami istri itu kini juga melakukan isolasi mandiri.
“Mereka terinveksi Covid-19, karena suaminya baru pulang dari Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Dan sang suami tersebut awalnya tidak mengalami atau merasakan ada keluhan kesehatan. Sehingga dia diduga sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19,” jelas Arbani.  
Menurutnya, selama warga satu RT tersebut melakukan isolasi mandiri, maka akan diawasi oleh petugas keamanan karantina mandiri Covid-19, yaitu anggota Polsek Pujon. Sedangkan mereka akan dipasok bahan makanan, yang nantinya mereka masak sendiri. Dan untuk membantu bahan makanan, anggarannya bersumber dari Dana Desa (DD). Sehingga dengan mereka mengisolasikan diri secara mandiri, hal ini bukti adanya kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Malang.
Dalam kesempatan itu, Arbani juga menjelaskan, suami istri itu sudah dilakukan swab test yaitu sebuah alat untuk mendeteksi virus. Dan hasil yang keluar terlebih dahulu milik istrinya, yang menyebutkan terkonfirmasi positif Covid-19. “Lalu hasil swab test sang suami juga dinyatakan terinfeksi positif Virus Corona. Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan dengan menggunakan rapid test kepada anak-anak pasangan suami tersebut, namun hasilnya non reaktif atau tidak tertular Covid-19,” terangnya.
Untuk itu, dirinya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Malang agar mematuhi protokol kesehatan di masa wabah Covid-19 ini. Karena dengan mematuhi protokol kesehatan tersebut, maka hal itu untuk mencegah penyebaran virus yang bisa mematikan. Dan untuk saat ini warga harus tetap berdiam di rumah, jangan keluar rumah jika tidak terlalu penting, gunakan masker jika keluar rumah, jaga jarak dengan orang lain, dan sesering mungkin membasuh tangan dengan sabun atau dengan hand sanitizer.
“Jika masyarakat mematuhi protokol kesehatan, hal ini untuk bisa mempercepat penurunan jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan orang berisiko tertular Covid-19,” ujar Arbani, yang juga pernah sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang ini. [cyn]

Tags: