Takut Virus Flu Burung, Wali Kota Semprot Pasar Burung

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menyemprot kandang burung di Pasar Burung Jl Empunala, Kota Mojokerto, Kamis (31/3) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus menyemprot kandang burung di Pasar Burung Jl Empunala, Kota Mojokerto, Kamis (31/3) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Wali Kota Mojokerto melakukan penyemprotan desinfektan di Pasar Burung, Jl Empunala, Kota Mojokerto, Kamis (31/3) kemarin. Penyemprotan dilakukan sebagai upaya mencegah masuknya virus flu burung kiriman dari daerah lain.
”Di Banyuwangi, Madiun dan Lamongan sudah ada yang tertular virus flu burung. Agar virus flu burung tak masuk ke Mojokerto dilakukan penyemprotan di pasar unggas ini,” kata Wali kota Mas’ud Yunus usai penyemprotan kemarin.
Didampingi Kepala Dinas Pertanian, Happy Prasetyawan, bahan kimia desinfektan disemprotkan Wali Kota Mas’ud Yunus di kandang sejumlah burung hias di pasar burung itu.
”Ini (penyemprotan desinfektan) untuk mengantisipasi penyebaran virus flu burung (H5N1), meskipun hingga kini belum ada indikasi flu burung di Kota Mojokerto, tapi kita antisipasi virus kiriman,” tambah Mas’ud Yunus.
Apalagi, lanjutnya, wabah flu burung yang sudah merebak di beberapa daerah di Jatim, seperti Banyuwangi, Madiun dan Lamongan. Wali kota juga meminta pedagang burung untuk selalu menjaga kebersihan sangkar burung mereka. Selain itu rumah tangga pemilik unggas dan burung diminta melakukan hal serupa.
Selain di pasar burung, desinfentan untuk mencegah flu burung, menurut wali kota secara rutin disemprotkan di Pasar Unggas Cakarayam, Kec Prajurit Kulon. Ia menekankan agar masyarakat tak perlu was-was dengan isu flu burung. Karena begitu ada informasi dugaan burung atau hewan unggas mati akibat flu burung, Dinas Pertanian langsung membatasi lalu lintas burung dan unggas untuk mencegah penyebaran virus.
”Bila perlu akan kita dirikan pos terpadu dari unsur instansi dan kepolisian,” imbuhnya.
Sementara itu, Happy Prasetyawan menyatakan, pihaknya terus melakukan monitoring di pasar unggas dan pasar burung sekaligus melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin. ”Untuk Pasar Unggas Cakarayam sudah dilakukan penyemprotan berkala sejak awal Pebruari lalu,” katanya.
Happy menyebut instansinya memiliki stok disinfektan yang cukup untuk mencegah terjadinya wabah flu burung. Dia meminta masyarakat segera melaporkan jika menemui hewan ternaknya mengalami kematian yang tidak wajar.
”Pemilik hewan unggas atau burung yang mati agar segera melapor sehingga kami bisa melakukan tindakan pencegahan. Seperti penyemprotan desinfektan yang hari ini kami lakukan,” pungkas Happy. [kar]

Tags: