Taman Baca di TPA Sampah Ramai Pengunjung

Sejumlah anak sedang membaca buku di kawasan TPA Sampah Randegan, Kec Magersari, Kota Mojokerto. [kariyadi/bhirawa]

Sejumlah anak sedang membaca buku di kawasan TPA Sampah Randegan, Kec Magersari, Kota Mojokerto. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Taman baca yang didirikan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Mojokerto di Tempat Penampungan Akhir (TPA) sampah ramai diminati pembaca dari kalangan anak-anak. Langkah Kantor Perpustakaan itu sebagai upaya membawa kalangan anak-anak yang juga pelajar ke lokasi ruang terbuka hijau.
”Di TPA itu anak-anak yang juga pelajar ini bisa membaca sekaligus observasi langsung. Kita fokus ke anak karena pelajar ini yang paling mendominasi,” cetus Hatta Amrullah, Kasi Pelayanan dan Pelestarian Perpusda, ditemui di taman baca Tempat Penampungan Akhir (TPA) Randegan, Kel Kedundung, Kec Magersari, Senin (1/8) kemarin.
Di TPA itu, kata Hatta, anak-anak dibawah untuk menyelami berbagai bahan bacaan di taman baca yang berada dalam area observasi aneka tanaman. Di situ, anak usia dini kerap dibawa untuk mengetahui secara langsung berbagai tanaman. Termasuk, cara pembuatan pupuk kompos, penguraian sampah organik dan lainnya. ”Koleksi bukunya disesuaikan dengan tempat observasinya pula,” sebut pria alumnus STPDN ini.
TPA Randengan, awalnya masih kerap berbalut dengan kesan bau, jorok, sampai terbengkalai. Namun, sejak setahun terakhir, sejumlah fasilitas dibangun dan dibenahi. Agar, juga bisa digunakan tempat belajar anak-anak.
Tak hanya pengenalan TPA, pembuatan kompos, sampai taman baca. Kalangan pelajar yang biasa datang dalam program Kelas Inspirasi juga bisa melihat pembuatan pupuk kompos. Hatta mengatakan, selain TPA, mereka juga menyasar markas pemadam kebakaran sebagai lokasi belajar.
Junaedi Malik, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, mengapresiasi langkah Kantor Perpustakaan yang membuka taman baca di TPA. Menurutnya program ini selain memberikan tambahan wawasan kepada anak, juga pengenalan lingkungan sekitar.
”Selain itu juga untuk mendorong kinerja DKP selaku SKPD pengelolah sampah untuk memperbaiki TPA. Kalau  menjadi jujugan anak-anak untuk membaca, pasti TPA nya akan selalu bersih dan nyaman,” tegas anggota DPRD Kota Mojokerto dua periode ini. [kar]

Tags: