Taman Budaya Jatim Ajak Lihat Sunrise of Java

Kepala Taman Budaya Jatim, Sukatno

Kepala Taman Budaya Jatim, Sukatno

Pemprov Jatim, Bhirawa
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim melalui UPTD Taman Budaya Jatim mengajak masyarakat untuk mendatangi pendapa Taman Budaya yang berada di Jalan Genteng Kali, Surabaya pada hari Jumat (11/4) – hari Sabtu (12/4).
Sebab, pada tanggal tersebut terdapat kegiatan gelar seni budaya daerah (GSBD) dan  Kabupaten/kota yang mendapatkan giliran yaitu Kabupaten Banyuwangi. Dari tahun ke tahun, gelar seni budaya yang ditampilkan Kabupaten/Kota sangat menarik.
Apalagi, mereka tidak hanya menampilkan tarian, hingga sendratari. Namun, pelaku ekonomi kreatif juga dibawa langsung ke pendapa Taman Budaya. Masyarakat bisa langsung membeli produk kerajinan khas hingga makanan khas yang disajikan pelaku ekonomi kreatif itu.
“Silahkan datang saja ke Taman Budaya Jatim untuk bisa menikmati sajian dari Kabupaten Banyuwangi. Tidak rugi datang untuk bisa menikmati seni budaya dan ekonomi kreatif yang ada. Masuk ke pendapa pun gratis,” kata Kepala Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn, Rabu (9/4).
Dalam kesempatan, Pemkab Banyuwangi akan mempersembahkan seni pertunjukan Janger yang mengisahkan asal-usul kerajaan Macan Putih.  Sekilas pertunjukan ini memang bergaya Bali meski berbahasa Osing dan Jawa, namun justru menjadi salah satu kebanggaan kota berjuluk Sun Rise of Java ini.
Sebelumnya, terdapat sendratari dengan lakon Ngrandu Ndaruyang. Acara ini dipersiapkan dengan matang untuk menunjukkan kekayaan seni budaya Banyuwangi. Kesenian lain yang juga khas Banyuwangi, adalah Tari Jejer Gandrung, Patrol, Terbang Kuntulan dan Tari  Jak’ripah.
Disamping itu akan dimeriahkan dengan seni pertunjukan Jaranan, Tari Jinggo Yudo, Lagu Sumberwangi, Tari Kembang Goyang dan juga Lagu Tutupe Wirang.
Sekedar diketahui, kegiatan GSBD setiap tahun diselenggarakan Disbudpar Jatim melalui Taman Budaya Jatim. Upaya ini diantaranya untuk mempertahankan dan memperkenalkan seni budaya yang ada di daerah pada berbagai kalangan masyarakat agar tidak terus tergerus budaya asing.  [rac]

Tags: