Taman Bungkul Rusak Parah, Wali Kota Minta Ganti Rugi

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Acara bagi-bagi es krim Wall’s gratis yang disponsori PT Unilever ,Minggu(10/5) yang menarik minat ribuan warga Surabaya di Taman Bungkul mengakibatkan kerusakan parah di taman tersebut.
Kondisi ini membuat  marah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini begitu mengetahui parahnya kerusakan yang diakibatkan acara tersebut. Risma sendiri terlihat turun langsung memantau kerusakan yang terjadi akibat event nasional perusahaan multinasional itu.
Memang tak kurang dari 35 jenis tanaman dan dalam jumlah yang besar milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Surabaya yang telah di pelihara selama bertahun-tahun hancur berantakan diinjak-injak pengunjung Taman Bungkul yang sedang antri dan berebut ice cream Walls yang dibagikan secara gratis.
Menurut keterangan sejumlah pengunjung, ternyata 10 ribu ice cream yang disediakan Walls di acara car free day tidak cukup, karena pengunjung yang hadir membludak hingga mencapai puluhan ribu orang.
Dampaknya, warga yang ingin segera mendapatkan pembagian ice cream gratis tidak melintasi jalan yang semestinya, tetapi memilih jalan pintas dengan menerjang tanaman lokasi taman kota. Hasil pantauan media ini, ada tiga lokasi taman kota yang kondisinya hancur dan harus di lakukan penanaman ulang yakni di Jl Darmo, Taman Bungkul dan Jl Serayu.
Mendengar laporan kejadian ini, Tri Rismaharini Walikota Surabaya spontan mencak-mencak dan langsung menuju ke lokasi. Alhasil, seluruh pimpinan SKPD dikumpulkan untuk dimintai keterangan soal perizinan acara bagi-bagi ice cream gratis dari Walls yang konon juga mencatut nama Walikota Surabaya sehingga terkesan terlibat dalam acara tersebut.
“Saya tidak ada undangan dan memang saya tidak merasa di undang di acara ini, setelah saya tanyakan ke beberapa staf yang terkait, ternyata acara ini tidak berijin, untuk itu saya sekarang sedang berkoordinasi dengan bagian hukum, langkah apa yang akan ditempuh, yang pasti penyelenggara acara ini akan saya tuntut perdata maupun pidana,” ucap Risma dengan mimic yang terkesan emosi.
Risma bahkan marah-marah kepada panitia acara, raut mukanya tampak sedih. Jalur hijau dan tanaman di sekitar taman rusak parah. Tanaman-tanaman ludes karena terinjak warga yang berebut es krim gratis.
Sambil memegang sapu lidi, Risma yang mengenakan kemeja batik dan jilbab hitam ini memunguti sampah yang berserakan, lalu memasukkannya ke karung yang dibawa staf. Dari satu titik ke titik lain, taman kian jelas tingkat kerusakannya. [dre]

Tags: