Taman Delta Sari Jadi Tempat Merokok Anak SD

Taman di Perumahan Delta Sari, saat Sabtu malam Minggu, dipenuhi gerombolan anak SD untuk merokok bersama-sama..

Taman di Perumahan Delta Sari, saat Sabtu malam Minggu, dipenuhi gerombolan anak SD untuk merokok bersama-sama..

Sidoarjo, Bhirawa
Merokok tak lagi dilakukan orang dewasa. Anak-anak yang masih duduk di bangku SD pun, kini sudah banyak yang mencoba-coba rokok. Di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perumahan Delta Sari, Kec Waru, termasuk salah satu tempat yang kerap dipakai anak-anak SD dan SMP, yang mencoba merokok di luar rumah atau di luar sekolah. Biasanya terpantau pada Sabtu malam Minggu.
Menurut penuturan salah satu asisten rumah tangga di perumahan yang tergolong elit itu, anak-anak yang masih dibawah umur itu biasanya merokok dengan sekumpulan teman-temannya. Biasanya sehabis Magrib sampai pukul 22.00 WIB.
”Mereka tak berani sampai malam, takut ketangkap saat ada razia polisi atau Satpol PP yang kadang-kadang lewat di tempat itu,” kata Kartiwi, Kamis (22/9) kemarin.
Selain merokok, anak-anak itu biasanya di tempat itu sambil membawa sepeda motornya yang protolan. Mereka juga melihat android bersama-sama, sambil tertawa cekikan.
”Jangan-jangan lihat gambar porno,” kata Kartiwi, yang mengaku juga mempunyai anak yang masih duduk di kelas 4 SD itu.
Kartiwi mengaku heran, kenapa para orang tua anak-anak itu tak mengecek anak-anak kecilnya itu pergi main kemana, dan apa yang dilakukan saat Sabtu malam Minggu itu. Juga kenapa orang tua memperbolehkan anak-anaknya pakai sepeda motor protolan. Sebab biasanya pasti dipakai balapan dan trek-trekan.
Ia menduga-duga, jangan-jangan uang saku, uang les, uang sekolah, dipakai anak-anak itu untuk membeli rokok. Lama-lama anak itu, kata Kartiwi, juga akan membeli pil koplo. Sebab harganya yang murah. Dan lama-lama juga bisa berlanjut untuk coba-coba memakai Narkoba.
”Generasi muda kita akan rusak, kalau sudah seperti itu, semua berasal dari coba-coba,” katanya.
Di tempat itu, menurut Kartiwi, juga dipakai sebagai tempat pacaran. Tapi mereka tidak berani sampai pukul 21.00 WIB . Takut diusir Satpam perumahan Delta Sari. Di RTH yang berada di sebelah utara Perumahan Delta Sari itu, memang asyik untuk dipakai cangkruk dan tempat pacaran, sebab letaknya jauh dari rumah warga perumahan.
Kepala BNNK Sidoarjo, AKBP Supriyanto, membenarkan rata-rata pecandu Narkoba berawal dari coba-coba. Anak-anak SD itu saat ini masih coba-coba rokok, suatu saat menurutnya bila tetap tidak diperhatikan oleh orang tua, bisa saja akan mecoba obat-obatan terlarang.
BNKK Sidoarjo, kata Supriyanto, beberapa kali telah membawa anak-anak SMP ke kantornya untuk diberikan konseling, sebab mereka telah menjadi pemakai pil koplo.
Sementara itu, disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, dr Ika Harnasti, untuk mencegah banyak anak-anak SD mencoba-coba merokok, pihak Puskesmas di 18 kecamatan di Kab Sidoarjo, biasanya punya agenda dan jadwal datang ke sekolah-sekolah untuk memberikan pembinaan.
”Dalam kegiatan itu disampaikan akan bahaya-bahaya merokok dari berbagai segi. Misal kesehatan, social, moral dan sebagainya,” kata dr Ika.
Disampaikannya, untuk pembinaan kepada satu sekolah SD, pihak Puskesmas biasanya mempunyai tujuh kegiatan yang berbeda-beda selama satu tahun. Misal tentang pencegahan merokok, peningkatan gizi, usaha kesehatan sekolah (UKS) dan sebagainya. [kus]

Tags: