Tambah Gedung Ma’had untuk Ledakan Pasien Positif Covid-19

Rusunawa IAIN Tulungagung kini kembali penuh dengan pasien Covid 19, sehingga untuk pasien baru akan ditempatkan di Gedung Ma’had yang lokasinya berdampingan dengan rusunawa. [wiwieko]

Tulungagung, Bhirawa
Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung menambah fasilitas Gedung Ma’had IAIN Tulungagung untuk karantina pasien Covid 19, selain Rusunawa mahasiswa. Gedung Ma’had diharapkan dapat menampung pasien Covid 19 yang terus melonjak di Kabupaten Tulungagung.
“Mengatasi lonjakan pasien Covid-19 mulai hari ini (Senin, 30/11), kami memfungsikan Gedung Ma’had IAIN Tulungagung juga sebagai tempat karantina pasien Covid-19,” ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Kasil Rohmad, disela acara launching Sistem Informasi Kesehatan Tulungagung (Sikesta) di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (30/11).
Diakui Kasil, Rusunawa IAIN Tulungagung yang selama ini digunakan untuk karantina pasien Covid 19 kini sudah relatif penuh. ”Sekarang untuk yang Gedung Ma’had sudah dirakit bed – bednya (kasurnya) dan langsung bisa dipakai untuk karantina,” tuturnya.
Selain itu, lanjut pria yang juga pejabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung ini, sejumlah Puskesmas saat ini juga sudah dipersiapkan sebagai tempat perawatan pasien Covid 19. Jumlahnya sebanyak 15 Puskesmas. ”Diharapkan dengan memfungsikan 15 Puskesmas akan mengurangi jumlah pasien Covid 19 di RSUD dr Iskak Tulungagung,” terangnya.
Menjawab pertanyaan, Kasil Rohmad memperkirakan Kabupaten Tulungagung akan berzona oranye setelah terjadi lonjakan warga yang terkonfirmasi positif dalam tiga hari terakhir. ”Hitungan kami saat ini RO-nya diangka 2,3 jadi warnanya sudah oranye. Tidak lagi kuning. Kalau warna kuning RO-nya di angka antara 2,5 sampai 3,” paparnya.
Kasil berharap, tidak ada lagi lonjakan pasien Covid 19 seperti pada Sabtu (28/11) lalu yang mencapai 62 orang. Apalagi pada Minggu (29/11)sudah menurun menjadi 22 orang. ”Harapannya terus turun dan hari ini sepertinya menurun kembali,” ucapnya.
Kasil juga meminta warga Tulungagung untuk semakin ketat dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes). Bahkan, permintaan ini sudah disampaikan saat rapat bersama Bupati Maryoto Birowo dan Forkopimda Tulungagung pada Minggu (29/11) kemarin. ”Harus ada pengetatan lagi dalam pelaksanaan prokes. Evaluasi dilakukan selama dua minggu kedepan,” bebernya.
Sementara itu, Humas RSUD dr Iskak Tulungagung, Moh Rifai, mengakui jika saat ini RS milik Pemkab Tulungagung itu mendapat tambahan cukup signifikan pasien Covid 19 yang dirawat dan diisolasi. ”Peningkatan pasien Covid 19 ini membuat kami mengoperasikan lagi ruangan – ruangan isolasi yang sebelumnya kami tidak fungsikan. Ada 56 ruang isolasi yang dimiliki RSUD dr Iskak,” katanya. [wed]

Tags: