Tampil di Jogja, Ludruk SMA 10 Malang Dilepas Wali Kota

Wali Kota Malang H. Moch. Anton, bersama dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Adi Prajitno saat melepas keberangkatan tim kesenian SMA 10 Malang Selasa (8/8) kemarin.

Malang, Bhirawa
Tim Kesenian SMA 10 Kota Malang,  bersama dengan tim kesenian dari  Semarang,  Pontianak, Padang, Mataram, Menado, Palembang, Makasar, Jakarta dan tuan rumah Jogjakarta, akan tampil  di Gedung Sociatet Jogjakarta, pada pagelaran kesenian yang diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tanggal 10 hingga 15 Agustus mendatang.
Wali Kota Malang, H. Moch. Anton, didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang, Aji Prajitno, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah  melepas keberangkatan, tim kesenian tersebut,  dari halaman SMA 10, Kota Malang, Selasa (8/8) kemarin.
Kepada para peserta, wali kota yang kerap disapa Abah Anton itu, titip pesan agar tim ini, bisa menjaga Kota Malang dan Jawa Timur. Sebab bagaimanapun membawa nama besar Jawa Timur untuk tampil di tingkat Nasional.
“Saya berharap kepada para peserta untuk bisa menjaga nama baik Kota Malang dan Provinsi Jawa Timur. Karena kalian sudah mendapat kepercayaan untuk bisa tampil di tingkat nasional itu merupakan kebanggaan tersendiri,”tutur Abah Anton. Apalagi, lanjut Abah Anton, kesempatan seperti ini merupakan kesempatan yang langka. Makanya baik yang menjadi perwakilan maupun siswa SMA 10 lainnya patut, berbangga hati.
“Yang tampil harus maksimal,  yang tidak ikut harus mendoakan, agar pagerlaran bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” imbuh Abah Anton.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang, Aji Prajitno, menambahkan, jika perwakilan tim kesenian ini,  menjadi wakil resmi Provinsi Jawa Timur. Makanya kesenian yang ditampilkan nanti adalah kesenian yang bernuansa kedaerahan.
“Saya kira ini kesempatan yang baik untuk mengenalkan kesenian khas Jawa Timur. Apalagi para siswa SMA 10 ini, memiliki ekstra kurikuler yang berkaitan langsung dengan kesenian daerah,”ujar Aji Prajitno.
Menurut dia, pengembangan kesenian di sekolah menjadi sangat penting. Makanya dia bertekat kegiatan ekstra kurikurel kesenain di semua sekolah harus di optimalkan termasuk kesenian daerah.
Kepala SMA 10,  Dwi Lestari, menambahkan bahwa dirinnya memberikan  memberikan peluang siswa untuk ambil bagian dalam kegiatan ektra kulikuler kesenian daerah.
“Sebenarnya jenis ekstra kulrikuler yang  kita kembangkan di SMA 10 sangat banyak. Tapi untuk yang berkonsentrasi pada kesenian daearah memang agak langka.  Para siswa ini direkrut melalui jalur prestasi dari SMP yang memiliki ektra kesenian tradisional,” kata Dewi Lestari.
Di SMA 10 tambah dia, ada Pendidikan dan Pengembangan Seni Tradisional (PPST), para siswa yang memiliki bakat dan seni direkrut  dari beberapa sekolah  ada dari SMP  14, SMP 4 dan SMP  24.
Ia berharap, para siswa ini nantinya akan menjadi pengembang dan penerus kesenian tardisional. Bahkan pada saat mereka sudah keluar dan lulus dari SMA 10, dan sudah masuk diperguruan tinggi tetap mamapu melanjutkan bakatnya mengembangkan seni tradisional.
“SMA 10 juga punya sanggar seni,”imbuhnya.

Tags: