Tampilkan Kesenian Lokal Hingga Kerapian Pakaian

Peserta Porseni SLB mengikuti lomba kerapian berpakaian.

Peserta Porseni SLB mengikuti lomba kerapian berpakaian.

Porseni Siswa SLB
Jombang, Bhirawa
Keterbatasan fisik bukan menjadi halangan untuk berkreasi, Ari (10) siswa Sekolah dasar Luar Biasa (SD LB ) terlihat gemulai menampilkan kesenian asli Jatim, “ Jaranan,” dihadapan puluhan siswa lain dan juri Pekan Olah Raga dan Seni siswa SLB Jombang, Sabtu (12/3). Porseni digelar di halaman kantor Dinas Pendidikan setempat.
Dengan pakaian hitam putih bergaris garis, dan membawa cemeti, salah satu siswa SDLB ini, berputar putar diatas kuda layaknya kuda beneran. Aksi Ari ini cukup menarik perhatian siswa siswa lain yang hadir dan juga Juri.
Tidak hanya Kesenian Daerah yang di lombakan dalam Porseni tingkat kabupaten untuk siswa SD dan SMP LB se Jombang. Lomba mewarnai, Kreasi seni, Melukis, cerdas cermat atau Olympiade Sainde OS, serta olahraga seperti catur, lari, Bulu tangkis, kursi roda juga dilombakan. “ Untuk catur bagi tuna netra tidak jauh berbeda dengan umumnya. Bidak catur berwarna hitam dan putih. Begitu juga dengan papan catur. Warnanya juga hitam dan putih.  Langkah pion, kuda, benteng, menteri, serta raja juga sama. Namun yang membedakan adalah pada ujung bagian atas buah catur warna hitam. Yakni diberi penanda paku payung kecil atau pines,”ujar Aprilia Puspita Dewi (16) siswa SMPLB Kurnia Asih, Kecamatan Ngoro Jombangyang menjadi juara satu.
Aprialia menambahakan , untuk buah catur warna putih tidak diberi paku. Hal ini dikatakannya untuk membedakan warna hitam dan putih. “ Yang hitam ada pakunya, sedangkan buah catur warna putih tidak,” imbuhnya Aprilia sembari memegang buah catur yang dimaksud.
Sementara pada permukaan papan catur, masing-masing kotak terdapat lubang kecil. Kondisi itu klop dengan bagian bawah buah catur yang terdapat kayu pasak berukuran kecil. Pasak kecil itulah yang dimasukkan ke dalam lubang papan catur. Dengan begitu, bidak catur akan tertancap dan tidak mudah bergeser.
Panitia Porseni juga melombakan siswa SLB ini dalam kerapian dalam berpakaian atau juga kepribadian. Dalam lomba kerapian berpakaian ini, disamping kerapian kecepatan dalam memakaia seragam juga menjadi penilaian.” Termasuk memakai sepatunya, “ujar salah satu juri mengatakan.
Joko Suwono, Kepala Bidang PNFI (Pendidikan Nonformal dan Informal) Disdik Jombang mengatakan, Porseni tingkat SLB itu dalam rangka memperingati HAN (Hari Anak Nasional). Selain itu, juga untuk menggali bakat murid-murid SLB. Dengan begitu, meski murid SLB yang memiliki keterbatasan tidak minder ketika bergaul di tengah masyarakat.
“Selain pertandingan catur, ada pula pertandingan olahraga lainnya. Semisal, atletik, bulu tangkis, serta lomba balap kursi roda. Sedangkan untuk bidang seni ada lomba gerak lagu, pantomin, serta fashion show atau peragaan busana,” pungkasnya. [rur]

Tags: