Tampung Keluhan Warga Soal Covid-19, Anggota DPRD Surabaya Luncurkan ‘Lapor Dewan’

Beberapa anggota DPRD Surabaya membentuk laman atau kanal ‘Lapor Dewan’ yang akan menampung keluhan masyarakat terkait pandemi dan dampak Covid-19. andre/bhirawa

Surabaya, Bhirawa
Beberapa anggota DPRD Surabaya, sepakat membentuk kanal komunikasi yang bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang mengalami berbagai permasalahan mulai dari Pencegahan penyebaran Covid-19 hingga masalah penyaluran bantuan dampak pandemi melalui kanal yang diberi nama ” Lapor Dewan “.
Ketua Lapor Dewan-Machmud mengatakan bahwa kanal komunikasi ” Lapor Dewan ” ini merupakan jembatan bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai keluhan yang dialami oleh masyarakat ditengah pandemi covid-19.
“Diharapkan nanti kanal ini menjadi jembatan dalam menampung masalah masyarakat secara langsung sehingga dapat dicarikan solusi dengan cepat,” paparnya.
Anggota Dewan Lainnya dari Partai PKB-Camelia Habibah menambahkan bahwa kanal informasi ” Lapor Dewan ” ini bisa diakses oleh masyarakat melalui berbagai media sosial mulai dari aplikasi masangger whatsapp (WA), Facebook, twiter maupun website.
”Kami menyediakan berbagai platform untuk memudahkan masyarakat jika ingin melaporkan permasalahan yang dihadapinya ” ulasnya.
Senada dengan Habiba, Politisi Nasdem-Imam Safi’i mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya juga menyediakan laman website guna mempermudah masyarakat dalam menyampaikan keluhannya.
Machmud kembali menegaskan bahwa pembentukan “Lapor Dewan” ini murni merupakan sikap beberapa DPRD Surabaya terhadap lemahnya komunikasi mereka terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Ini murni sebagai sikap kami yang tidak puas terhadap kinerja Pemerintah Kota yang kami lihat masih kurang maksimal,” ulasnya. Ia juga menampik bahwa ”Lapor Dewan” ini merupakan bentuk protes terhadap belum terbentuknya Pansus Penanganan Covid-19.
“Secara tegas ini tidak ada hubungannya dengan Pansus Covid-19 yang belum terbentuk, ini tidak ada hubungannya. Ini murni bentuk keprihatinan kami karena buntunya komunikasi kami kepada Pemkot ” tegasnya.
Namun ia tidak membantah jika “Lapor Dewan” ini diinisiasi karena tidak efisiennya kinerja Komisi-komisi selama ini. “Kita merasakan rapat-rapat komisi yang selama ini dilakukan kurang efisien, sehingga kami berinisiatif untuk membentuk kanal informasi bagi warga yang bisa diakses dengan cepat dan kami berusaha akan memberikan solusi terhadap masalah yang dikeluhkan,” paparnya. [dre]

Tags: