Tanah Ambles Surabaya

Tiada gempa bumi, tiada pula gunung meletus yang mengguncang, tiba-tiba satu area jalan Raya Gubeng, Surabaya, ambles sedalam 20 meter. Panjang jalan yang ambles sampai sejauh 50 meter lebih. Uniknya, jalan yang ambles sejajar dengan Kali Surabaya (anak sungai Brantas). Kawasan Surabaya tengah, secara geologis berasal dari tanah rawa. Bahkan terdapat sungai purba yang tertutup sedimen bebatuan.
Tiada catatan gempa sepanjang hari Selasa pada seismograf BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika). Kecuali prakiraan (dan kenyataan) cuaca Surabaya diguyur hujan deras pada sore hari. Termasuk kawasan jalan Raya Gubeng. Tragedi jalan yang ambles pada Selasa malam, menambah sejarah peristiwa serupa di Surabaya yang makin kerap terjadi. Bukti, bahwa daya dukung lingkungan di Surabaya makin susut.
Setiap pembangunan gedung di Surabaya kini harus memperkukuh amdal (Analisis Mengenai dampak Lingkungan). Juga perlu merevisi (validasi) Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Sebelumnya, tanah amblespernah terjadi pada bulanJanuari tahun 2012, dan bulan Juli tahun 2013. Kawasan Surabaya tengah, secara geologis berasal dari tanah rawa. Bahkan terdapat sungai purba yang tertutup sedimen bebatuan.
Sesungguhnya ahli geologi juga memprediksi terdapat gores ke-gempa-an di Surabaya sisi barat maupun timur. Kawasan Surabaya barat yang terhampar dari arah utara (kecamatan Asemrowo) sampai di selatan (kecamatan Karangpilang), berstruktur tanah labil. Sedangkan di Surabaya timur terdapat gunung api aktif. Walau tidak tinggi (nyaris hanya berupa gundukan), tetapi memiliki magma yang terlihat bergejolak(mendidih).
Peristiwa tanah ambles di Surabaya, pernah terjadi lima tahun silam. Empat rumah warga Karang Poh, Tandes, terperosok ambles. Sehari berselang, terjadi lagi tanah ambles pada deret lokasi yang tak jauh. Di kedalaman tanah yang ambles terdapat pendaman pipa saluran air PDAM. Karena tak kuat menahan pergerakan tanah ambles, pipa PDAM bocor. Dampaknya akan lebih berbahaya manakala terdapat jaringanpipa gas.
Tanah ambles lebih miris, terjadi pada Januari 2012. Selama dua hari berturut-turut (Selasa dan Rabu, 10-11 Januari) di kawasan BoezemMorokrembangan. Tanah yangambles sepanjang 500 meter, dengan kedalaman 2,5meter. Mirisnya, tanah ambles hanya berjarak 1 meter dari lokasi pipa pendam saluran distribusi BBM milik Pertamina. Pada saat kejadian, pipa sepanjang 139 kilometer berisi (sisa) distribusi sebanyak 16 juta liter (dari total sebanyak 40 juta liter).
Kondisi permukaan tanah di kota-kota metropolitan (seperti Jakarta dan Surabaya), seharusnya dipantau secara seksama. Beban permukaan, bertambah secara signifikan, selaras dengan bertambahnya bangunan pemukiman, perkantoran, pabrik, dan jalan tol. Serta mobilitas masyarakat dengan berbagai kendaraan bermotor.
Permukaan tanah ambles, (land subsidence), secara umum disebabkan oleh kandungan air dalam tanah, serta beban tekanan di atas permukaan. Apabila kandungan air terus disedot akan menyebabkan rongga. Selanjutnya rongga ini akan diisi oleh tanah di atasnya disebabkan beban tekanan, lalu bles, ambles.Karena itu fenomena-nya berbeda dengan longsor yang tanda-tandanya bisa diprediksi (terlihat).
Fenomena ambles biasanya lebih laten, berhubungan dengan kondisi sekitar serta (terutama) beban di atas permukaan. Diduga, beban berat berasal dari pembangunan basement(area parkir) rumahsakit swasta nasional. Konon proses pembangunan paku bumi dan pondasi menyimpangi prinsip ke-sipil-an. Terutama kontrol kandungan air tanah.
Pemerintah Kota perlu meninjau ulang analisis dampak lingkungan pada setiap dinamika kota. Termasuk dalam penerbitan IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Juga tak perlu malu melihat master-plan yang dibuat rezim Belanda.

——— 000 ———

Rate this article!
Tanah Ambles Surabaya,5 / 5 ( 1votes )
Tags: