Tanah Ambles di Kawasan Padat Gegerkan Warga Kota Batu

Petugas BPBD Kota Batu saat memeriksa lokasi tanah ambles yang terjadi di Jl.Diran Atas, Kelurahan Sisir Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Tanah ambles menjadi potensi bencana baru yang harus diwaspadai masyarakat kota Batu, selain tanah longsor dan banjir. Sabtu (25/11), bencana tanah ambles menimpa rumah di Jl. Diran Atas Gang 2 No.1 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Beruntung, musibah ini tak sampai mengakibatkan korban jiwa.
Diidentifikasi, rumah naas itu adalah milik pasangan bernama Juari, 46th, dan Sukemi, 43th yang tinggal bersama dua anaknya. Saat musibah terjadi semuanya bisa menyelamatkan diri sehingga tak sampai ada korban jiwa. “Saat itu lantainya koq bergerak-gerak. Mengetaui hal itu saya kemudian memindahkan anak -anak ke kamar,”ujar Sukemi, saat didatangi ke rumahnya, Sabtu (25/11).
Ia menjelaskan bahwa amblesnya tanah lantai rumahnya terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Sebelum ambles, dia dan kedua anaknya biasa tidur di lantai ruang tengah rumah sambil menggelar kasur sembari menonton televisi. Namun, 30 menit sebelum kejadian, dia sudah mulai curiga sehingga memindah anak-anaknya dari ruang tengah.
Kecurigaan Sukemi terbukti. Beberapa menit kemudian lantai ruang tengah ambrol/ ambles dengan dimensi 2,5 meter x2,3 meter. Lemari lengkap dengan perabotan, satu unit televisi dan perangkat video player ikut ambles bersama material tanah di tempat itu.
Ditambahkan Juari, dirinya memang melihat tanda lantai retak sejak beberapa hari yang lalu. Namun pihaknya masih belum curiga. Dan saat kejadian tanah ambles, Juari mengaku sedang berada di pasar untuk mempersiapkan dagagnannya. “Sekarang harapan bertumpu pada bantuan dari Pemkot Batu. Semoga ada bantuan dari Pemerintah,” ujar Juari.
Amblesnya tanah di kawasan Jl.Diran Kelurahan Sisir ternyata bukan kali pertama. Hampir setiap tahun saat musim penghujan terjadi bencana serupa. Penyebabnya, ternyata wilayah Kelurahan Sisir ini memang bekas galian C. Beberapa tahun silam sebelum padat pemukiman, wilayah tersebut sebagai area pertambangan pasir.
“Daerah ini sudah beberapa kali tanah ambles. Memang dulunya bekas galian C,” ujar staf Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Suhartono.
Menindaklanjuti hal ini, lanjut dia, pihaknya akan membantu pengurukan dan pengerasan tanah. Namun, pihaknya akan memastikan dulu seberapa dalam tanah yang ambles tersebut.(nas)

Tags: