Tanah Longsor Jadi AncamanSeriusKab.Malang

Alat berat sedang mengeruk material longsoran yang menutup jalan desa Pandansari kec Poncokusumo kab Malang (supriyanto/bhirawa)

Alat berat sedang mengeruk material longsoran yang menutup jalan desa Pandansari kec Poncokusumo kab Malang (supriyanto/bhirawa)

Kab Malang, Bhirawa
Bencana tanah longsor mulai menjadi ancaman serius bagi sejumlah kawasan di kabupaten Malang dan Kota Batu. Hal ini karena kontur daerahnya yang terjal, sehingga ketika diguyur hujan deras tiap hari dalam waktu lama akan membuat tanah menjadi gembur.
Di kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang misalnya sejak 31 Januari hingga Selasa kemarin (2/2), terjadi longsor di beberapa desa yaitu Wringinanom, Pandansari dan Besuki. Puluhan rumah tertimpa longsoran tanah di ketiga desa tersebut. Selain itu, SDN Pandansari juga tertimpa longsoran tanah, sehingga murid-murid terpaksa diliburkan sejak Senin (1/2).
Akses jalan desa Pandansari sempat lumpuh 2 hari karena di dekat jembatan desa tersebut ada longsoran yang menutupi badan jalan. Pihak Dinas PU Bina Marga telah melakukan upaya pengerukan material longsoran dengan menggunakan alat berat.
Sementara itu masyarakat dibantu sejumlah relawan dan petugas BPBD Kabupaten Malang juga melakukan upaya pertolongan. Ada yang membersihkan material longsoran dan ada juga yang sudah melakukan upaya perbaikan seadanya. Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Malang M Hafi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas PU Bina Marga dan Dinas PU Cipta Karya bekerja keras mengeruk material longsoran agar jalan bisa dilalui. Sementara material longsoran yang menimpa rumah dikeruk untuk mengurangi bahaya susulan.
“Kami masih menghitung kerugian atas bencana longsor di sejumlah desa di Poncokusumo,” tegasnya.
Sementara itu Relawan Malang Anyar langsung merapat ke lokasi bencana sejak Senin malam (1/2). Dengan membawa bantuan mie instan dan air mineral, serta uang tunai, Relawan pendukung Dewanti – Masrifah yang saat ini mewadahi diri dalam ormas tersebut berupaya meringankan beban warga.
“Kami ingin berbagi, membantu yang sedang tertimpa musibah sebagai bentuk kesetiakawanan kami. MUdah-mudahan ini bisa meringankan beban mereka,” ungkap koordinator Malang Malang Wira.
Anak muda yang juga pengusaha warung ‘Pecel Pincuk’ ini mengkoordinir relawan dari kabupaten Malang, Kota Batu dan Kota Malang untuk membantu korban tanah longsor di Poncokusumo.
“Ini bukan kali pertama, sebab sebelumnya kami juga datang saat gunung Bromo batuk-batuk. Sebagian dari kami adalah Relawan Gunung Kelud saat meletus beberapa tahun lalu,” tandasnya. [sup]

Tags: