Tanah Perbukitan Sawahan Kab.Nganjuk ”Retak”

Petugas BPBD Nganjuk memeriksa retakan tanah yang muncul di Dusun Sumber Tumpeng Desa Margopatut Kecamatan Sawahan.

Nganjuk, Bhirawa
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk meminta warga di wilayah Pegunungan Wilis untuk waspada. Hal itu diakibatkan semakin banyaknya retakan tanah, terutama di wilayah Kecamatan Sawahan dan Kecamatan Ngetos.
Temuan retakan terakhir dengan skala cukup besar adalah adanya retakan tanah di perbukitan Dusun Sumber Tumpeng Desa Margopatut Kecamatan Sawahan. Retakan tanah di kawasan perbukitan Dusun Sumber Tumpeng luas areanya sekitar 6 hektare, dengan lebar retakan sekitar 20 – 30 sentimeter. Sebagian ruas retakan dilaporkan sudah amblas sedalam sekitar 5 meter.
Pertama kali laporan soal adanya retakan di perbukitan pegunungan Wilis dilakukan oleh Sukir, Ketua RT 02 Dusun Sumber Tumpeng. Dikatakan Sukir retakan tanah di kawasan perbukitan di dekat kampungnya. Sebagian retakan dilaporkan sudah semakin melebar sehingga sangat berpotensi menimpulkan tanah longsor. “Adanya retakan di wilayah perbukitan sudah kami laporkan ke BPBD,” ungkap Sukir.
Ir Soekonjono, Kepala BPBD Nganjuk membenarkan adanya retakan yang berada di lereng pegunungan Wilis tersebut. Bahkan, di sejumlah tempat di lereng Gunung Wilis sudah sempat mengalami longsor meski dalam skala kecil. Soekonjono mencontohkan terjadinya tanah longsor di jalan Dusun Ganter Desa Ngliman Kecamatan Sawahan. Kejadian sekira jam 15.30 wib dengan kemiringan tanah 50 derajat.ketingia 30 m lebar 10 m, tepatnya di lahan Perhutani petak 22A.
Meski menghalangi akses jalan, namun longsor di tiga titik tersebut tidak membahayakan keselamatan warga karena jauh dari pemukiman. Meski demikian BPBD Nganjuk telah memasang tanda larangan berada di wilayah retakan tersebut dan mengimbau warga untuk tidak berada di perbukitan yang saat ini berpotensi besar terjadi longsor.
“Data mengenai retakan tanah dan potensi bencana telah kami inventarisir. Terkait langkah penanganan selanjutnya, BPBD Nganjuk merencanakan pertemuan antara warga setempat dengan BPBD Nganjuk dan BPBD Jatim,”  papar Soekonjono. [ris]

Tags: