Tanah Pertanian Mojokerto Jadi Pilihan Lokasi GPOT Tanam Padi

Mojokerto. Bhirawa
Tanah pertanian yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto, ternyata punya karakteristik tersendiri, untuk tanaman padi. Hal inilah yang menjadi pilihan, meski musim kemarau panjang, Kementerian Pertanian dan holtikultura melakukan pencanangan Gerakan Pompanisasi dan olah tanah tanaman padi ( GPOT )di Desa Modopuro Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, jum’at 27/9/2019.
Kegiatan bertajuk Percepatan Pencapaian Luas Tambah Tanam (LTT) melalui Gerakan Pompanisasi dan Olah Tanah (GPOT) Tanam Padi ini, dilakukan langsung oleh Kabid Informasi dan Jaringan Laboratorium (Injarlab) Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBPPMBTPH) Ditjen Tanaman Pangan dan Hortikultura Kementan RI, DR. Tri Martini Patriana, SP., M.Si.
Pada acara ini DR. Tri martini P. .antara lain mengatakan,Kementan RI.melalui Ditjen tanaman pangan mencanangkan gerakan pompanisasi dan olah tanah (GPOT) diawali di Kabupaten Mojokerto tepatnya di Dusun Bangsri Desa Modopuro Kecamatan Mojosari dengan melakukan gerakan turun ke sawah seluas 244 hektar.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pencapaian percepatan luas tambah tanam dan olah tanah dengan pemanfaatan air dari sumur pantek. Bantuan 2 unit pompa air 6 inchi diberikan untuk membantu petani di wilayah Poktan Subur Makmur Desa Modopuro dan Poktan Tani Mulyo Desa Kedunggempol.
Kabupaten Mojokerto merupakan daerah yang memiliki potensi lahan seperti itu, oleh karenanya pemerintah memfasilitasi petani untuk melakukan percepatan olah tanah dengan Traktor Tangan R2 dan tanam, khususnya di wilayah yang dekat sumber air seperti, sungai dan sumur pantek dengan pompanisasi.
Untuk mensukseskan GPOT, saat ini Tim Pusat sedang turun ke lapangan, bersama Distan, PPL dan Babinsa. Kegiatan yang terpadu antara petugas pertanian dengan TNI merupakan perwujudan kerja sama yang dituangkan dalam MoU antara Menteri Pertanian dengan Panglima TNI dalam mendukung Ketahanan Pangan.jelas DR.Trimartini.
Sementara itu, Danramil 0815/19 Mojosari Kapten Arh Anang Suprianto dan Pasiter Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf Herman Hidayat, yang ikut mendampingi Ditjen, keduanya senada mengatakan pihak TNI Kodim 0815 Mojokerto termasuk Koramil Mojosari siap mendukung dan mensukseskan GPOT dalam rangka pencapaian percepatan luas tambah tanam di wilayah Mojokerto, khususnya Mojosari yang menjadi lokasi pencanangan.(min)

Tags: