Tanah Tlekung Ambles Warga Tinggalkan Rumah

tlekung-amblesKota Batu, Bhirawa
Tanah ambles di kawasan Perumahan Kaplingan RT 7 RW 7, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Senin (5/12) malam. Akibatnya jalan sepanjang kurang lebih 7 meter yang ada di perumahan tersebut tidak bisa dimanfaatkan. Selain itu tanah ambles ini juga membuat salah satu rumah warga menjadi menggantung.
Diketahui, rumah yang menggantung itu adalah milik Dita. Sejak beberapa hari ini, Dita dan istri serta anaknya tidak berani menempati rumahnya. Karena dinding rumahnya mulai retak-retak, bahkan pagar belakang rumah sudah patah dan ambles tepat pada teras belakang rumahnya.
“Awalnya yang ambles terlebih dahulu itu di dekat jalan perumahan, lubangnya seperti sumur, lama kelamaan tanah disampingnya ikut ambles, termasuk jalan perumahan ikut ambles didalamnya,” ujar Sulastri warga sekitar, Selasa (6/12).
Saat ini di bawah rumah Dita terlihat jelas sebuah lubang menganga yang sangat lebar. Diperkirakan kedalaman lubang yang mirip goa ini mencapai kurang lebih 20 meter dengan diameter yang cukup besar.
Awalnya, warga sudah sempat berupaya untuk menguruk tanah ambles tersebut. Namun mereka tidak mampu menutup semua lubang karena butuh tanah uruk yang tidak sedikit.
Beberapa bulan setelah itu, tanah ambles terus bertambah besar. Akhirnya, pada Senin (5/12) malam terjadi lagi tanah ambles yang membuat rumah Dita menggantung dan patah.
“Sudah tiga hari ini Pak Dita tidak tinggal lagi di rumah ini, ia tinggal dirumah Pak Pardi orang tuanya,” ujar Supatmi, tetangga korban.
Ketua RT 7 RW 7 Desa Tlekung, Jupri mengatakan, tanda-tanda rumah ini mulai ambles sudah terlihat sejak seminggu yang lalu. Dimulai dari amblesnya tanah di dekat rumpun bambu, berlanjut dengan amblesnya jalan perumahan hingga amblesnya rumah Dita.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memasang pita pengaman keliling lokasi. Hingga kemarin masih terlihat bunyi benda jatuh di dalam perut bumi berkali-kali.
Kepala Desa Tlekung, Bambang Sumarto mengatakan, penyebab tanah ambles ini dikarenakan aktifitas tambang pasir di kawasan ini tempo dulu.
“Warga yang tinggal disana warga baru, tidak ada yang tahu kalau dulu di kawasan ini dipergunakan untuk goa penambangan pasir,” ujar Bambang. [nas]

Tags: