Tanam Bibit Pohon Macadamia, Pulihkan Fungsi Hutan di Bondowoso

Penanaman bibit Macadamia oleh Perhutani KPH Bondowoso di Kawasan Ijen, di dekat Wisata Kawah Wurung. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Upaya Perhutani KPH Bondowoso, untuk memulihkan kembali fungsi hutan, yakni dengan melakukan penanaman bibit pohon macadamia, di lahan milik Perhutani di Kawasan Ijen atau tepatnya di dekat Wisata Kawah Wurung, Kamis (9/1).
Diketahui bahwa, kacang Macadamia merupakan genus dari delapan spesies tumbuhan dari familia Proteaceae, tersebar di Australia timur, dan Sulawesi. Pohonnya berukuran 6-40 meter, daunnya memiliki panjang 6-30 centimeter.
Dipilihnya bibit tersebut, karena selain untuk rehabilitasi hutan dan lahan (RHL), manfaat kacang macadamia juga diketahui memiliki ekonomi yang cukup tinggi.
Penanaman bibit macadamia ini, dilakukan di lahan sekitar satu hektar, dengan melibatkan beberapa pihak, baik dari unsur Polri, TNI, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LDMH) dan pihak-pihak terkait lainnya.
Administratur Perhutani KPH Kabupaten Bondowoso, Agus Sarwedi mengatakan, bahwa penanaman bibit macadamia ini, untuk memulihkan fungsi hutan, khsusnya di hutan produksi.
“Selama ini tanaman kayu-kayu dianggap belum berhasil, maka mencoba kita paksakan menanam jenis macadamia, untuk mengembalikan funsi hutan,” katanya.
Dijelaskannya, penanaman di lahan satu yang ditanami hari ini baru demplot, yang diharapkan bisa direplikasi oleh petani. Sementara total untuk KPH Bondowoso sekitar 2300 bibit.
“Tapi ada di dua kabupaten untuk KPH Bondowoso, yakni termasuk Situbondo. Namun untuk Bondowoso ada 2300,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia mengingatkan kepada LMDH, bahwa ini merupakan pemanfaatan yang tidak boleh merusak fungsi lahan. Dan juga hutan produksi ini, merupakan tanggung jawab LMDH dan Perhutani Bondowoso. Namun bagaimanapun harus ikut aturan dari Perhutani sebagai pemilik lahan.
“Ada sekitar enam LMDH yang terlibat, dalam penanaman kali ini. Dan penanaman macadamia ini, jangka panjang, untuk anak-anak kita,” terangnya.[san]

Tags: