Kepala SMAN 4 Bojonegoro Bintarto didampingi Waka Kurikulum, Wahyuniati serta guru berkenan melihat stand lomba masak dihalaman sekolah setempat. (achmad basir)
Bojonegoro, Bhirawa
Menyemarakkan peringatan Hari Kartini, SMA Negeri 4 Bojonegoro menggelar dengan berbagai lomba, diantaranya lomba memasak aneka Kreasi Mie dan pemilihan Gendhok Thole, yang dilaksanakan, dihalaman sekolah setempat, kemarin (21/4).
Pada pelaksanaan lomba kreasi olahan masakan Mie tersebut diikuti oleh 18 peserta yang merupakan perwakilan dari setiap kelas X dan XI, pada lomba masak mie setiap peserta diberikan waktu 45 menit. Ada 3 kreteria Penilaian yang dinilai lomba kreasi masak Mie yakni Cita Rasa, Penyajian dan bahan yang disuguhkan.
Acara yang digelar di halaman sekolah, cukup meriah. Terutama saat lomba memasak yang pesertanya merupakan pasangan pelajar wanita dan pria. Seluruh siswa juga memakai pakaian kebaya dan para pria berbusana batik. Acara digelar setelah upacara selesai.
“Kegiatan ini untuk memotivasi seluruh siswa, sekaligus memberikan ruang kreasi siswa dalam mengisi peringatan hari kartini,” ungkap Kepala SMAN 4 Bojonegoro, Bintarto dilokasi.
Sekolah SMA Negeri 4 sendiri, kata Bintarto kegiatan ini rutin setiap tahun dan sudah berlangsung 5 tahun. Dengan harapan anak akan lebih berkreasi dan berprestasi.
“Panitia kegiatan kartini, ditangani oleh siswa dan Osis, pihak sekolah guru hanya untuk mendampingi dan membatu penjurian saja,” jelas Bintarto.
Sementara Waka Kurikulum SMA Negeri 4, Wahyuniati, mengatakan kegiatan ini dimaksudkan untuk meneladeni suri tauladan RA Kartini.
“Momen Hari Kartini ini kita harapkan semua pelajar bisa menjiwai dan maknai semangat perjuangan Kartini,” imbuhnya..
Terpisah, Ketua Panitia Trio Adi Pamungkas didampingi M. Miftahul Nur Adi Lasmana Putra mengatakan, lomba masak mie dipilih karena dalam pengolahan masak mie ini waktu yang diperlukan tidak begitu banyak, bahkan menu masakan mie ini sangat digemari oleh masyarakat Bojonegoro.
Pada kesempatan itu, SMAN 4 Bojonegoro juga menggelar pemilihan gendhok Thole, hal itu sebagai persiapan apabila mengikuti event, sekaligus sebagai Ikon sekolah yang disiapkan untuk mendampingi ketika ada kegiatan dan adanya kunjungan tamu.
“Ini merupakan kegiatan kedua kalinya digelar, pemilihan Gendhok Thole,” ucapnya. [bas]
