Tanamkan Keteladanan, Pelajar Situbondo Diajak Nobar Film Sang Prawira

Puluhan pelajar Situbondo dan kalangan pemuda didampingi Wakapolres Iswahab SH nonton bareng film Sang Perwira di NSC Bondowoso Jumat (6/12). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Polres Situbondo tak pernah berhenti mengajak kalangan pelajar dan pemuda di Kota Santri Situbondo, untuk berkreasi dan berinovasi untuk meraih sebuah keteladanan. Yang terbaru, Wakapolres Situbondo, Iswahab dan sejumlah perwira mengajak kalangan pelajar, pemuda dan netizen nonton bareng film Sang Prawira.
Sang Perwira merupakan film yang mengisahkan seorang pemuda yang berjuang untuk menjadi Polisi. Rombongan Nonton Bareng (Nobar) film yang kini sedang viral itu di lakukan di kawasan New Star Cineplex (NSC) Bondowoso, Jumat (6/12).
Hadir dalam nobar Sang Prawira, diantaranya Wakapolres Kompol Iswahab SH, Kabag Sumda AKP Hardjito SH, sejumlah Kasat, anggota Polres, Bhayangkari, pelajar, netizen dan pemuda. Semua rombongan berjumlah sekitar 150 orang. Film Sang Prawira ini merupakan hasil kerjasama studio produksi MRG Film dan Mabes Polri.
“Film ini menceritakan tentang kisah hubungan antara orang tua dan anaknya, perjuangan cita-cita, pengabdian untuk negara, persahabatan hingga soal asmara,” cerita Wakapolres Iswahab usai Nobar.
Masih, kata Iswahab, peran utama film ini bernama Horas (IPDA Dimas Adit S) yang lahir di sebuah kampung di tepi Danau Toba. Bercita-cita menjadi polisi dan keinginan itu, sempat ditentang ayahnya karena dia ingin Horas hanya menjadi seorang pengusaha sukses.
“Dalam film itu juga dikisahkan pemuda pemeran utama itu bisa mengubah status sosial keluarga Horas, yang sebelumnya ekonominya di bawah menjadi strata menengah ke atas,” sambung Iswahab.
Berkat kegigihan dan dukungan dari ibunya, terang Iswahab, Horas berangkat ke Medan untuk mengikuti seleksi Akademi Kepolisian tanpa sepengetahuan ayahnya. Akhirnya, dengan ketekunan berlatih serta belajar saat akan mengikuti seleksi, Horas dinyatakan lulus dan dapat mewujudkan mimpinya menjadi seorang Perwira Polisi. ”Bahkan di tengah alur cerita film itu Horas menjadi lulusan polisi terbaik,” tegasnya.
Iswahab menegaskan Film Sang Prawira banyak mengandung pesan positif, khususnya bagi pelajar dan generasi muda agar ke depan terus belajar dan semangat pantang menyerah demi mewujudkan cita-citanya. Selain itu, terang Iswahab, film itu juga terselip pelajaran bagi masyarakat bahwa rekruitmen anggota Polri baik Taruna Akpol, Bintara maupun Tamtama tidak memandang kasta kaya, miskin atau anak pejabat.
“Dalam rekruitmen itu tidak hanya memprioritaskan anak pejabat atau bukan. Semuanya diperlakukan sama. Terakhir rekruitmen itu tidak dikenai biaya atau pungutan,” urai Iswahab.
Film ini, imbuh Iswahab, merupakan arahan sutradara Ponti Gea dengan penulis naskah Onet Adithia Rizlan. Cerita film ini kian menarik karena beberapa pejabat negara dan Polri ikut terlibat didalam penggarapannya. Diantaranya melibatkan Mendagri Tito Karnavian, Menkumham Yasonna Laoly, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Luhut Binsar Pandjaitan, Irjen Dr Eko Indra HS, Irjen Agus A dan Mayjen TNI M Sabrar F. [awi]

Tags: