Tanggul Lumpur Lapindo Jebol di Titik 68

Kondisi  tanggul Lapindo di titik 68 Desa Gempol Sari Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo pukul 06.00 WIB terbelah menjadi dua karena dialiri lumpur panas berwarna kecoklatan,Rabu (10/9).

Kondisi tanggul Lapindo di titik 68 Desa Gempol Sari Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo pukul 06.00 WIB terbelah menjadi dua karena dialiri lumpur panas berwarna kecoklatan,Rabu (10/9).

Sidoarjo, Bhirawa
Tanggul lumpur lapindo di titik 68 Desa Gempol Sari Tanggulangin Sidoarjo jebol, Rabu (10/9) pagi. Akibatnya, aliran lumpur cokelat pekat mengalir  deras  menuju rumah perumahan warga. “Sejak tadi pagi sekitar pukul 06.00 WIB lumpur mengalir terus sampai sekarang,” kata Sulastri, salah satu warga desa Gempol Sari yang rumahnya terkena aliran lumpur, Rabu (10/9).
Menurut Sulastri, rembesan lumpur itu mengalir tambah besar sehingga sebagaian warga banyak yang kebingungan, akan pindah kemana. Sementara uang ganti rugi yang seharusnya diterima warga sampai  saat ini, belum diterima. “Kami sudah melapor pada kepala desa untuk penanganan selanjutnya, karena luapan lumpur itu, panas dan berbahaya,” kata dia.
Dari pengamatan, air lumpur  yang berwarna cokelat pekat itu mengalir dari sisi selatan menuju titik yang lebih rendah di sisi utara, dan terlihat lubang besar diantara tanah-tanah lumpur yang menjadi aliran air lumpur. Sementara air lumpur dengan volume besar mengalir kian lama kian besar.
Tanggul yang ada dititik 68 Desa Gempolsari Tanggulangin itu memang tampak putus dibanding dengan tanggul yang tertata rapi dan tinggi di sisi utara. Padahal terlihat beberapa meter disebelah utara tanggul itu, ada perumahan warga yang terbilang cukup padat.
Hingga berita ini ditulis, belum ada penanganan dari pihak BPLS untuk mengantisipasi jebolnya lumpur lapindo itu yang makin membahayakan warga. [hds]

Tags: