Sidoarjo, Bhirawa
Tanggul Lumpur Lapindo semakin terancam jebol. Sebab kini ketinggian lumpur di tanggul penahan Lumpur Lapindo di Kec Porong, posisinya sudah sejajar dengan bibir tanggul.
Sementara pihak Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) kini tak bisa melakukan aktivitas apa-apa untuk peninggian tanggul. Karena terus dihalang-halangi warga korban lumpur yang marah karena merasa berada dalam areal peta terdampak, tapi proses ganti ruginya hingga kini tak kunjung selesai.
Menurut Humas BPLS, Dwinanto Prasetyo, di tanggul titik 34 dan titik 35, kondisi tanggul yang berdekatan dengan rel kereta api dan Jl Raya Porong ini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Permukaan lumpur dengan bibir tanggul hampir sejajar. Ini sangat membahayakan, karena sewaktu-waktu lumpur bisa meluber dan membahayakan rel kereta api dan Jl Raya Porong Lama.
”Apalagi semburan lumpur kini masih terus mengeluarkan material air dan lumpur,” kata Dwinanto, kemarin.
Yang bisa dilakukan BPLS kini, lanjut Dwinanto, hanyalah melakukan pemantauan setiap 3 jam sekali secara diam-diam. Hasil pantauan itu kemudian dilaporkan ke dewan pengarah provinsi maupun
dewan pengarah kabupaten. ”Rencananya BPLS akan mengadakan pertemuan dengan instansi yang terkait untuk membahas kondisi tanggul lumpur,” pungkasnya. [ali]
Keterangan Foto : Lumpur Lapindo terus keluar sehingga tanggul Lumpur Lapindo terancam jebol.
