Tanggul Utama Bengawan Solo Mulai Retak

Warga Desa Kedungharjo saat menunjukan titik tanggul yang retak akibat tergerus air sungai bengawan solo. (Khoirul Huda/bhirawa)

Warga Desa Kedungharjo saat menunjukan titik tanggul yang retak akibat tergerus air sungai bengawan solo. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Tanggul sungai bengawan solo retak, warga desa Desa Kedungharjo, Kecamatan Widang Tuban mulai resah. Pasalnya setiap musim penghujan tiba dan debit air sungai terpanjang ini warga mulai was-was dan trauma dengan putusnya tanggul di desa Tegalrejo dan Tegalsari Widang pada tahun 2007 silam. “Kami tidak ingin, peristiwa 2007 kembali terjadi, yang pasti kami takut juga kalau tanggul ini yang jebol,” kata Fauzi warga Kedungharjo (14/12).
Tanggul utama sungai bengawan solo yang berada di daerah tersebut retak sepanjang  lebih dari 8 meter dan lebar rekahan rata-rata 12 hingga 20 centimeter. Retaknya tanggul dengan penyangga beton diketahui sejak sepekan terakhir.
Selain penyangga beton di sisi luar, tanggul bagian dalam juga amblas sepanjang hampir 50 meter. Bahkan, bagian tanggul di sisi dalam tinggal menyisakan ketebalan atau lebar rata-rata hanya 1 meter, dan langsung berhadapan dengan arus sungai. Sebagai upaya pencegahan oeh warga. Saat ini tanggul sisi dalam hanya diperkuat batang bambu, dengan harapan dapat mencegah tanggul dari longsor dan terkikis air.
Kepala Desa Kedungharjo, Siman Jaya menyatakan, “Kami sudah melaporkan  kondisi tanggul ini ke pemerintah daerah, kami berharap dapat segera ditangani. Namun hingga kini belum ada penanganan serius, sehingga membuat warga semakin cemas,” kata Siman Jaya (14/12).
Menurutnya, keresahan warga makin bertambah, karena  posisi tanggul hanya berjarak kurang dari tiga meter dari pemukiman.  “Warga takut tanggul penangkis air itu dapat jebol, mengingat debit air bengawan solo yang mulai meningkat sejak sepekan terakhir ini,” terang Siman Jaya.
Sementara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih belum memberikan tanggapan terkait antisipasi yang dilakukan pemerintah terkait kondisi tanggul tersebut. [hud]

Tags: