Tanggulangi Sampah Plastik, Balai Kota Batu Digeruduk Ratusan Patung Manusia Sampah

Warga nampak antusias mengajak anaknya untuk berswafoto dengan puluhan bahkan ratusan patung manusia sampah yang ada di Taman Balai Kota Batu, Kamis (21/7).

Kota Batu, Bhirawa
Kamis (21/7), Kantor Balai Kota Batu yang berlokasi di Jl Panglima Sudirman digeruduk puluhan bahkan ratusan patung dari sampah plastik. Patung- patung berwujud manusia dengan berbagai karakter dan ukuran ini dibawa masyarakat dan dikumpulkan di taman yang ada di depan balai kota tersebut. Pemanfaatan sampah plastik untuk pembuatan patung ini dilakukan warga dalam upaya mengurangi banyaknya sampah plastik yang dikenal sulit terurai ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan mengatakan bahwa pihaknya sengaja mengajak serta semua lapisan masyarakat untuk bersama mengurangi pemanfaatan atau penggunaan kantong plastik ataupun alat berbahan plastik dalam kegiatan sehati- hari. “Dan pada hari ini (kemarin) ajakan itu kita realisasikan dengan pembuatan patung dengan tema ‘ Seribu Datu Manusia Sampah’,” ujar Aries saat memantau keberadaan latung sampah di taman balai kota, Kamis (21/7).

Ia menjelaskan giat pembuatan patung manusia sampah ini dibuat untuk mengkampanyekan pengurangan sampah plastik. Kegiatan itu melibatkan seluruh elemen masyarakat dari 24 desa/ kelurahan yang ada di Kota Batu. Dimulai dari PKK, pemerhati lingkungan, Dharma Wanita Persatuan, Bank Sampah, Organisasi Perangkat Daerah, bahkan Ormas dan Partai Politik tak ketinggalan untuk berpartisipasi.

“Dan sebagai bentuk penghargaan, nanti setiap kelompok yang terlibat dalam pembuatan patung manusia samlah ini akan diberikan sertifikat penghargaan dari Wali Kota Batu,” jelas Aries.

Diketahui, untuk pembuatan satu patung manusia sampah inj dikerjakan oleh 5 orang dengan dimensi beragam, mulai tinggi 1 meter sampai 2 meter. Dan keberadaan patung manusia sampah ini aman ditampung sekaligus dipamerkan di taman depan balai kota hingga Selasa (26/7).

Pasca puncak acara pada tanggal tersebut, patung-patung manusia sampah ini tenntunya tidak akan dibuang dan menjadi sampah kembalj. Semua patung ini akan direlokasi ke tempat edukasi sampah yang akan dibangun dan disiapkan DLH di TPA Tlekung Kota Batu.

“Nanti patung- patung setelah dilihat dan dinilai Bu Walikota akan di re-instalasi ulang atau dipindahkab ke tempat Eduwisata di Tempat Pembuangan Akhir Tlekung. Nanti kalau rencana sementara akan dijadikan bentuk semacam monumen atau candi,” tambah Aries.

Keberadaan patung- patung manusia sampah ini cukup menarik perhatian masyarakat yang lewat di depan kantor Balai Kota Batu. Bahkan beberapa di antaranya sengaja menghentikan kendaraannya.

Kemudian mereka turun untuk mengajak anaknya berswafoto dengan manusia sampah dan berlatar belakang kantor balaikota. Apalagi karya seni yang dihasilkan juga sangat unik, mulai manusia petani, tokoh pewayangan, olahragawan, hingga petugas penyapu jalan.

Pemkot sengaja menjadikan taman dengan beraneka latung manusia sampah ini menjadi ajang berkreasi foto ataupun konten. “Bahkan kita akan lombakan karya dalam bentuk lombak Tiktok untuk masyarakat. Yang berminat bisa megirimkan karya tiktoknya ke website milik DLH. Nanti karya yang terbaik akan kita siapkan hadiah,” tandas Aries.(nas.bb)

Tags: