Tangkal Covid-19, Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim Terima 5 Ribu Hydro Oxy

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko di Gedung Lobby Tribrata, Mapolda Jatim saat menerima bantuan 2 ribu botol Hydro Oxy dari PT Dunia Milik Orang Berani (DMOB) Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Belum berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia membuat PT Dunia Milik Orang Berani (DMOB) turut membagikan penemuan formula yang mampu membunuh virus Covid-19 tersebut. 5 ribu botol Hydro Oxy telah dibagikan ke Kodam V/Brawijaya sebanyak 3 ribu botol dan 2 ribu botol ke Polda Jatim.

Kapolda Jatim Irjen Pol, Nico Afinta mengungkapkan di penghujung tahun 2020 pihaknya memiliki dua fokus yakni penanganan Covid-19 dan pengamanan libur natal dan tahun baru (Nataru).

Untuk penanganan covid-19, pihaknya bersama jajaran Forkopimda Jatim serta Tim Covid Hunter getol melakukan operasi yustisi. Sehingga, bantuan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terpapar virus corona atau Covid-19.

“Selain itu juga bermanfaat bagi Polri sendiri yang paling depan dalam penanganan Covid-19. Sehingga anggota yang bertugas di lapangan bisa tercegah dan terlindungi,” kata Nico.

Menurut Direktur Utama PT Dunia Milik Orang Berani (DMOB), Kan Eddy saat dikonfirmasi Bhirawa, Selasa (29/12) kemarin mengatakan target kami 1 juta botol Hydro Oxy yang bakal dibagikan ke seluruh lapisan masyarakat.

“Sebagai bentuk bakti kepada bangsa Indonesia yang sedang dilanda Pandemi, saat ini kami sudah membagikan sebanyak 42 ribu botol Hydro Oxy ke seluruh lapisan masyarakat khususnya kepada pihak-pihak yang berada di garda depan antisipasi dan penyembuhan Covid-19 seperti tenaga kesehatan, TNI, Polri dan instansi terkait,” terangnya.

Kan Eddy menambahkan Produk berbahan baku H2O2 (Hidrogen Peroxida). Dalam beberapa Jurnal kesehatan terpercaya H2O2 sudah terdapat dalam tubuh manusia sebagai penangkal virus.

Untuk membuktikan hasil Hydro Oxy, Kan Eddy melakukan hal di luar dugaan dengan berinkteraksi bersama pasien yang terpapar Covid-19 selama dua hari dua malam. “Ya, saya memang melakukan itu untuk membuktikan hasil Hydro Oxy. Saya berinteraksi dengan dua pasien Covid-19 di Bangkalan,” papar Kan Eddy.

Bahkan dalam masa interaksi itu, Eddy tidak mengenakan masker sama sekali dan berbincang serta makan bersama dengan pasien. Namun dalam interaksi tersebut, Eddy selalu menyemprotkan Hydro Oxy ke rongga mulut dan hidung.

“Dalam masa itu ada dokter yang mengawasi, setelah dua hari dua malam berinteraksi, saya diperiksa dokter dan melakukan swab dan hasilnya negatif. Hasil swab itu tidak satu, tapi ada empat salah satunya dari National Hospital,” ujarnya.

Langkah ini jelas lelaki berusia 51 tahun itu, menunjukkan bahwa Hydro Oxy mampu melawan virus Covid-19. Untuk penggunaan Hydro Oxy cukup disemprotkan tiga kali. “Misal sebelum keluar rumah, semprotkan spray tiga kali, di luar rumah dan saat akan pulang. Fungsinya membunuh virus dalam 30 detik,” katanya.

Dijelaskannya, proses oksidatif atau memperkaya oksigen dalam tubuh sudah sejak lama dikenal dalam dunia pengobatan di China. Proses oksidasi merupakan teknik pengobatan yang memberikan kesempatan bagi tubuh untuk mengobati dirinya sendiri. Karena pada dasarnya penyakit degeneratif seperti kanker tidak suka dengan oksigen.

“Dengan membunuh virus dan bakteri maka semakin banyak manfaat yang diperoleh. Saat ini hanya hanya bisa didapatkan secara online dan di beberapa apotik. Karena produk Hydro Oxy sudah mendapatkan ijin dari BPOM dan sudah ada sertifikasi Halal,” pungkasnya. [riq]

Tags: