Tangkal Hoaks, Kapolda Gandeng Kacong Cebbing

Kapolda Jatim, Irjen Pol luki Hermawan mengangkat Kacong Cebbing Madura 2019 sebagai duta kamtibmas, duta anti hoaks dan duta lalu lintas.

Polda Jatim, Bhirawa
Mendekati pelaksanaan Pemilu 2019 serentak, Polda Jatim berupaya menciptakan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di Jatim. Salah satunya dengan menggandeng Kacong Cebbing Madura 2019 untuk menangkal hoaks (berita bohong) dan mengkampanyekan budaya patuh lalu lintas.
“Kami sengaja mengambil Kacong Cebbing Madura ini untuk menyasar kepada generasi milenial saat ini. Bahkan mereka kami angkat menjadi duta kantibmas, duta anti hoaks dan duta lalu lintas,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Sabtu (30/3) malam di kediamannya.
Terkait masalah hoaks, Luki mengaku dampak dari hoaks dewasa ini sungguh luar biasa. Terlebih di tahun politik, pihaknya berharap kepada Kacong Cebbing Madura dapat menciptakan rasa aman dan menceritakan kepada generasi milenial untuk ikut serta melawan hoaks. Bahkan diimbau untuk tidak turut membagi informasi maupun berita yang belum diketahui kebenarannya.
“Hoaks saat ini menjadi musuh kita bersama. Peran Kacong Cebbing ini bisa menjelaskan kepada generasi milenial untuk ikut serta melawan hoaks. Dan juga mengingatkan untuk ‘Saring Sebelum Sharing’, serta menjelaskan informasi yang benar sehingga masyarakat tidak terbawa arus hoaks,” harapnya.
Alumnus Akpol 1987 ini meminta agar Kacong Cebbing juga mengajak generasi milenial untuk turut berpartisipasi dalam Pemilu 2019. Serta mengajak generasi milenial menggunakan hak suaranya pada 17 April 2019 mendatang di TPS (Tempat Pemungutan Suara) setempat. “Sampaikan kepada teman-teman para milenial, orang tua dan saudara untuk gunakan hak pilihnya pada 17 April 2019 mendatang,” imbaunya.
Luki menambahkan, dalam dua hari ini, sejak Sabtu (30/3) pihaknya telah mengajak para Kacong Cebbing berkeliling di Surabaya. Hal ini untuk memberikan pemahaman kepada para finalis untuk terus mengkampanyekan lalu lintas. Salah satunya dengan memberikan penjelasan kepada generasi milenial untuk patuh dan taat pada tata tertib lalu lintas.
“Kita ajak Car Free Day, karena nantinya mereka akan dijadikan duta kamtibmas dan duta lalu lintas. Nantinya mereka akan membantu Polri, khususnya pada kaum milenial di wilayah Madura tentang pentingnya patuh dan taat terhadap tata tertib lalu lintas,” pesannya.
Sementara istri Wakil Gubernur Jatim, Arumi Emil Dardak mengapresiasi hal ini. Selain mengkampanyekan lalu lintas, Arumi mengaku pendidikan karakter yang didapat dari ajang ini diharap mampu mempertahankan seni budaya. Selain itu, saat menggandeng remaja, Arumi menilai hal ini akan lebih mudah karena bisa diikuti dan mengajak remaja sebaya lainnya.
“Kacong Cebbing yang diinisiasi oleh Polda Jatim ini luar biasa. Benar sekali jika pendidikan karakter bisa mempertahankan seni budaya. Mengapa Kacong dan Cebbing sangat strategis, karena mereka ini anak muda dan akan dilihat oleh remaja seusianya,” ungkap Arumi.
Tak hanya itu, dengan menggandeng generasi milenial, Arumi berharap mampu memfilter budaya luar yang masuk. Namun tetap dengan mempertahankan budaya di Indonesia, khususnya Jatim. “Jadi yang milenial ini kan sudah berteknologi banget hidupnya. Sudah budaya dari luar bisa kita hentikan, karena bagaimana lagi, dengan berkembangnya teknologi semakin tidak ada batasan. Tapi budaya kita tidak boleh hilang,” harapnya. [bed]

Tags: