Tangkal Hoax, Polresta Batu Ajak Warga Gabung DDS

Kapolres Batu, AKBP Leonardus Simarmata, saat menguji coba aplikasi DDS

Kota Batu, Bhirawa
Semakin banyaknya peredaran berita bohong atau hoax telah menimbulkan keresahan dan kepanikan terhadap warga. Hal ini melatarbelakangi Kepolisian Resor (Polres) Kota Batu untuk menciptakan sebuah sistem aplikasi yang diberi nama Door to Door System (DDS).
Aplikasi ini mempermudah dan mempercepat masyarakat untuk mendapatkan pelayanan Kepolisian, termasuk upaya untuk menangkal banyaknya peredaran berita hoax.
“Sering munculnya berita hoax seperti, maraknya penculikan anak, dan gerakan palu arit telah mengakibatkan keresahan masyarakat. Dan DDS ini disediakan Polres Batu untuk menangkal semua berita bohong tersebut,”ujar Kapolres Batu,AKBP Leonardus Simarmata, Sabtu (25/3).
Ia menjelaskan bahwa DDS ini merupakan sebuah sistem aplikasi berbasis android. Maksudnya, semua Warga Kota Batu bisa mengakses sistem ini untuk mendapatkan pelayanan dari Kepolisian melalui Telepon Seluler (Ponsel) Android. Adapun layanan yang dimaksud, mulai permintaan perlindungan, pengaduan adanya kejahatan, bahkan memberi masukan kepada Polisi bisa melalui aplikasi ini.
“Jika warga mendapatkan ancaman dari kelompok tertentu namun takut keluar rumah untuk melapor, bisa menggunakan aplikasi ini. Anggota kita akan datang ke rumah-rumah yang melapor tersebut dengan door to door atau pintu ke pintu,” jelas Leo, panggilan akrab Kapolres.
Untuk mendapatkan layanan tersebut, seorang warga terlebih dulu untuk mendownload sistem aplikasi DDS yang bisa dilakukan melalui ponsel Android. Setelah aplikasi terbuka, warga bisa melakukan pengisian foam yang muncul di ponsel. Mulai pengisian identitas sampai pengaduan atau laporan yang hendak diberikan.
“Dan dijamin identitas warga yang melapor tidak bisa diketahui warga lain, termasuk laporan yang diberikan kepada kita (Polisi-red),”tambah Leo.
Dan dijamin pula, laporan yang masuk melalui DDS ini akan cepat direspon dan ditindaklanjuti.
Layanan masyarakat ini merupakan terobosan kreatif dari Satbinmas Polres Batu. Hal ini menindaklanjuti maraknya berita hoax seperti ‘teror telephon’ yang terjadi di SD Katholik Sang Timur beberapa waktu lalu. Dalam kasus tersebut, Polisi telah menangkap 5 orang tersangka pelaku teror.
Maklumat
Terkait maraknya berita penculikan anak, teror telephon di sekolah, dan berita hoax lainnya, Kapolres Batu juga telah mengeluarkan sebuah maklumat.
Maklumat tersebut berisi himbauan kepada masyarakat untuk tidak panik terhadap berita hoax yang telah dikeluarkan pihak yang tidak bertanggung jawab. Polres Batu telah melakukan konfirmasi terhadap semua berita hoax yang beredar di masyarakat. Karena itu warga tidak perlu panik, takut, dan merasa terteror dengan berita tersebut.
“Kita akan menjamin keamanan dan kenyamanan warga Kota Wisata Batu selama 24 jam. Untuk itu kita telah menempatkan personel kita di sekolah-sekolah dan tempat-tempat umum lain, untuk segera merespon ketika ada laporan warga yang masuk,”pungkas Leo. [nas]

Tags: