Tangkal ISIS, Wali Kota Bentuk Tim khusus

15-kar-Walikota Bentuk Tim khususKota Mojokerto, Bhirawa
Kota Mojokerto menyikapi secara khusus atas maraknya paham radikal Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS). Bahkan sejumlah tempat kini dalam pengawasan khusus pihak aparat keamanan setempat. Apalagi, daerah ini tak terlampau jauh dari Lamongan. Juga Malang yang sebelumnya disebut-sebut sebagai salah satu daerah yang sudah mengenal ISIS.
Saat ditemui usai rapat koordinasi bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Mojokerto di Balai Kota, Kapolresta Mojokerto, AKBP Wiji Suwartini tak menampik atas pengawasan itu. ”Semua titik dan daerah memang berpotensi dan patut diwaspadai untuk pengembangan faham ISIS. Tak terkecuali sejumlah titik di daerah kami,” kata Wiji, Kamis (14/8) kemarin.
Mojokerto adalah daerah yang berpotensi disinggahi pengikut ISIS. Wiji menyatakan dirinya sudah memiliki tim khusus yang memantau setiap kelompok yang dicurigai terkait dengan paham radikal ini. Termasuk daerah yang paling berpotensi mengembangkan paham ini. ”Selalu setiap saat akan kami deteksi. Kami tak ingin kecolongan,” kata Wiji.
Namun, Wiji menolak menyebutkan titik-titik yang dimaksud. Sebab, menurutnya semua titik dan daerah berpotensi menjadi tempat dikembangkannya ISIS. Apalagi, paham ini diakui sudah lama ada dan menjadi ancaman serius.
Atas ancaman ini, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, Forpimda, MUI, dan FKUB, mengadakan rapat koordinasi mengantisipasi berkembangnya paham radikal ISIS di Indonesia. Rapat digelar di Balai Kota dengan dihadiri Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus, Kapolres Wiji, dan Dandim 0815 Letkol Arm Gatot Pritanto.
”Sesuai amanat Pergub Nomor 51, kami harus melakukan koordinasi dengan semua pihak, dan saya sudah membentuk tim khusus untuk melakukan pendekatan dialogis ke tempat-tempat potensial berkembangnya paham ISIS,” kata Wali Kota Mas’ud.
Dalam rapat koordinasi ini disepakati tiga hal. Yakni menolak keras gerakan ISIS karena ideologinya bertentangan dengan Pancasila. Kemudian akan segera melakukan langkah nyata mencegah dan memerangi paham ISIS termasuk segera melakukan deklarasi penolakan. Terakhir segera dirumuskan langkah konkrit bersama lembaga keagamaan di Kota Mojokerto untuk menangkal paham ini. [kar]

Keterangan Foto : Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus, Kapolresta AKBP Wiji Suwartini, dan Dandim 0815 Letkol Arm Gatot Putranto, usai sosialisasi antisipasi ISIS di Mojokerto, Kamis (14/8) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Tags: