Tangkal Radikalisme di Kampus, Bakesbangpol Kota Malang Sambangi PT

Kota Malang, Bhirawa
Radikalisme di dalam kampus, dinilai sangat membahayakan, karena itu  Badan Kesatuan dan Politik Pemerintah (Bakesbangpol) Kota Malang rutin sambangi perguruan tinggi (PT) untuk menangkal faham radikalisme.
Seperti yang dilakukan di Politeknik Negeri Malang (Polinema) pada Rabu 28/11 kemarin. Dengan melakukan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan oleh Badan Kesatuan dan Politik Pemerintah Kota Malang.
Tiga pemateri didapuk dalam kegiatan rutin yang diselenggarakan Bakesbangpol di hampir semua kampus di Kota Malang itu. Ke tiganya adalah Kanit Binkamsa Polres Malang Kota, Iptu. Soleh Suherman, Dosen Pembina Kemahasiswaan  Polinema, Galuh Kartiko, SH. M. Hum, dan Pasi Puante Korem 083/Bdj Mayor Inf.Hendro Santika Aji.
Dalam sosialisasi yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa Polinema itu, masing-masing pemateri menyuguhkan pemahaman tentang wawasan kebangsaan dan bahaya radikalisme, serta berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Terutama terkait berita bohong atau hoax yang banyak berkeliaran melalui media sosial.
Iptu Soleh Herman, menyampaikan bahwa berita hoax saat ini sangat banyak beredar di media sosial. Salah satu tujuannya adalah memecah belah. Maka mahasiswa harus cerdas dalam bermain media sosial dan memaknai setiap berita yang diedarkan. Jangan langsung percaya begitu saja.
Kanit Binkamsa Polres Malang itu, menambahkan , warga negara yang baik harus selalu menjaga kematian NKRI. Karena bagaimana pun juga, masyarakat memiliki peran paling penting untuk menjaga keadaan dan kedamaian. Sehingga, ia mengimbau kepada masyarakat, utamanya mahasiswa untuk lebih waspada dengan berbagai pergerakan yang masuk ke kampus.
Lebih jauh dia menyampaikan, bela negara tidak melulu dilakukan dengan genjatan senjata dan adu fisik. Berbagai penemuan yang berguna untuk kepentingan bangsa juga menjadi salah satu bentuk bela negara yang semestinya ditunjukkan oleh kalangan terpelajar dan mahasiswa.
“Agar tak terbawa arus provokasi, memang semestinya ada langkah untuk meningkatkan wawasan kita bersama,” imbuhnya.
Pesan serupa juga disampaikan oleh ke dua pemateri lainnya yaitu Dosen Pembina Kemahasiswaan  Polinema, Galuh Kartiko, SH. M. Hum, dan Pasi Puante Korem 083/Bdj Mayor Inf.Hendro Santika Aji. Salah satu hal yang perlu menjadi perhatian saat ini adalah masuknya organisasi luar kampus yang dengan bebas berkeliaran di dalam perguruan tinggi. Sehingga sering ditakutkan bisa membawa arus yang tak sesuai.
Pembatasan terhadap masuknya organisasi luar kampus itu memang memiliki sisi positif dan negatif. Ketika ada paham radikal yang masuk sengan mudah, maka secara otomatis akan memberi pengaruh meskipun hanya sedikit. Maka kampus memang perlu membentengi diri. Karena penyebaran paham radikalisme itu sendiri selalu dilakukan layaknya menyebarkan sebuah produk.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa tamu undangan yang hadir diantaranya adalah Plt.Kepala Bakesbangpol Kota Malang beserta staf, Pembantu Direktur III, Dr.Eng.Anggit Murdani, ST, M.Eng, Staf Ahli Pembantu Direktur lll D3, Drs. Armin Naibaho, ST.,MT dan Bambang Suharyanto, Spd,M.Pd, Dosen Pembina Kemahasiswaan dari BEM, Mochamad Khamim, SST., MT, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, Mohamad Khoirul Naim, dan ratusan mahasiswa Polinema.
Bukan hanya Polinema, kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan tersebut masih akan berlanjut ke beberapa perguruan tinggi lainnya di Kota Malang. Sebelumnya, sosialisasi juga dilakukan di Universitas Kanjuruhan Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang pada Selasa 27/11) kemarin. [mut]

Tags: