Tank Medium Cocok Dengan Geografis Indonesia

Foto Ilustrasi

Tank medium yang dibuat oleh PT Pindad bekerja sama dengan FNSS, Turki cocok dengan geografis Indonesia. Kita memang cocoknya medium tank di Indonesia. Kalau MBT Leopard yang berat itu gak cocok, kita mau kemana. Apalagi kalau sudah keluar Jawa, Sumatera dan Kalimantan yang rawa-rawa, gak pas. Memang paling pas tank ringan dengan sedang.
Kerja sama antara Indonesia dan Turki dalam pembuatan tank medium “Harimau” itu dengan cara transfer teknologi.
Saya berharap produk industri pertahanan Indonesia bisa diterima di dunia internasional. “Pada ‘event’ ini ada produk baru pertahanan nasional. Yaitu medium tank yang diproduksi PT Pindad. Medium tank ini dukungan penuh sebagai produk anak bangsa.
Tank Harimau ini adalah program kerja sama pemerintah Indonesia dengan Turki melalui Kementerian Pertahanan kedua negara.
Dari kerja sama tersebut, kata dia, kedua negara membahas tentang beberapa hal yang dapat dikembangkan bersama dalam dunia pertahanan, di antaranya kendaraan tempur, roket, dan alat komunikasi.
Kebetulan Pindad memegang program pengembangan untuk medium tank, sementara dari Turki menunjuk FNSS.
Kementerian Pertahanan Turki menunjuk FNSS sebagai sebuah perusahaan yang berkompeten dalam menangani pembangunan tank tersebut.
Berangkat dari hal tersebut, Pindad dan FNSS yang belum pernah membangun tank kombatan mulai membangun tank tersebut sesuai dengan spesifikasi teknis kebutuhan TNI dari Indonesia. Pindad pernah membangun tank Anoa, sementara FNSS pernah membangun “infanteri fighting falcon”. Jadi mereka benar-benar membantu untuk sama-sama mengembangkan kendaraan tank ini.
Pada tahun 2015, mulai berlangsung tahap desain, kemudian 2016 tahap ‘engineering’ secara detail dengan memantapkan beberapa produksi, tahun 2017 sudah keluar tanknya.

Ryamizard Ryacudu
Menteri Pertahanan (Menhan) RI

Tags: