Tanpa Dukungan Desa, Program Kesehatan Terancam Mandeg

Suasana Rapat Advokasi Dana Desa untuk mendukung Program kesehatan Masyarakat

Lumajang, Bhirawa
Pelaksanaan program kesehatan masyarakat di pedesaan perlu mendapat dukungan dari Pemerintah Desa(pemdes). Untuk itu perlu koordinasi dan sinergitas antara seluruh stakeholder terutama Dinas Kesehatan Lumajang, Bapekab, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dengan Pemerintah Desa .
Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Lumajang, dr.Rosyidah ,ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya (19/7) menjelaskan bahwa akibat dari kurangnya dukungan atau sinergitas anggaran Dana Desa sebagai penunjang terlaksananya Program Kesehatan masyarakat berdampak buruk bagi masyarakat Lumajang secara umum.
“Saat ini terkait Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Lumajang, terhitung hingga bulan Juni 2018 ini, tercatat sudah terjadi 9 kasus Angka Kematian Ibu melahirkan,dan saat ini kita dalam situasi darurat kematian ibu,” ujarnya.
Sedangkan program kesehatan lainnya,diantaranya Stunting (kerdil) imunisasi penyakit menular dan fasilitas maupun pelayanan kesehatan menurutnya bagian dari indikator yang digunakan sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan kesehatan di suatu wilayah.
Masih menurut Rosyidah, kendala yang saat ini menjadi trigger (pemicu) dari persoalan kesehatan itu, yang paling mendasar adalah minimnya dukungan dari stage holder yang ada, terutama Dukungan Anggaran dari Pemerintah Desa akibat kekurangnya koordinasi.
Program peningkatan kualitas hidup manusia khususnya di kabupaten Lumajang, menurutnya juga masih dibayangi kehadiran stunting yang masih mengancam, berdasarkan data di Kabupaten Lumajang survei pemantauan status gizi sekitar 28% balita dimana mereka mengalami stunting.
“Di sisi lain Gizi buruk, HIV, TBC, Kusta,diare, ISPA ,Px pasung, diabet hipertensi, kanker, belum terpenuhinya akses sanitasi dasar masalah penyakit menular dan penyakit tidak menular fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memenuhi standar, sumber daya kesehatan lainnya yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan,” jelasnya.
Terkait permasalahan tersebut, diharapkan adanya dukungan dari berbagai sektor terkait hulu hingga ke hilir termasuk peran para Kepala Desa, serta peran aktif dari Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia (UKBM) yang merupakan wadah untuk memecahkan masalah kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat secara mandiri, diantarannya Poskesdes,Posyandu balita, Posyandu lansia, Poskeswa, Posbindu PTM, Saka Bakti Husada, Pos UKK dan Poskestren.(Dwi)

Tags: