Tanpa Hari Libur dan Cuti, Tetap Semangat Lacak Covid-19

Tim Tracing Dinkes Tulungagung saat akan berangkat melakukan tracing ke pelosok Tulungagung dengan menggunakan motor trail. [wiwieko dh]

Kiprah Tim Tracing Dinkes Tulungagung
Kab Tulungagung, Bhirawa
Selama masa pandemi virus corona atau Covid-19, tracing atau pelacakan merupakan ujung tombak, dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Dari tracing inilah akan terdeteksi orang-orang yang berpotensi tinggi tertular virus dari pasien positif Covid-19.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung termasuk instansi yang sejak awal munculnya pandemi Covid-19 telah menyiapkan tim tracing. Tim tracing ini bergerak tak kenal lelah ke seluruh penjuru Kabupaten Tulungagung, dalam melakukan pelacakan terhadap warga yang terindikasi kontak erat dengan pasien Covid-19. Sampai-sampai semua anggota Tim Tracing Dinkes Tulungagung selama bertugas tidak lagi mengenal tanggal merah ataupun cuti.
“Tetap bekerja. Minggu sekalipun kalau ada yang harus ditracing mau tak mau harus langsung ke lokasi,” ujar Saiful Anwar, salah seorang anggota Tim Tracing Dinkes Tulungagung baru-baru ini.
Sebagai ASN, ia juga tidak bisa mengambil cuti tahunan akibat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Sebagai tenaga tracing diharuskan siap sewaktu-waktu melaksanakan tugas.
Saiful mengaku sebelum munculnya masa wabah Covid-19, ia merupakan tenaga kesehatan di Puskesmas Bangunjaya, Kecamatan Pakel. Karena memiliki keahian surveillance kemudian ditarik menjadi Tim Tracing Dinkes KabupatenTulungagung. “Saya kebetulan punya sertifikat surveillance akhirnya diminta masuk tim tracing, ya saya jalani,” tuturnya.
Pria kelahiran Jombang ini masuk Tim Tracing Dinkes Kabupaten Tulungagung bersama tujuh orang lainnya dan tergabung dalam Kelompok Beruang. Tim Tracing Dinkes Kabupaten Tulungagung dibagi dua kelompok. Yakni Kelompok Beruang dan Kelompok Rajawali.
“Saya bersyukur juga masuk tim tracing sebab bisa melihat Tulungagung lebih luas lagi, ketimbang di puskesmas yang hanya berkutat di sekitar puskesmas saja,” sambungnya.
Namun demikian tidak berarti selama menjalankan tugas di seluruh wilayah Kabupaten Tulungagung tidak menemui hambatan dan tantangan. Menurut Saiful beberapa kendala harus pula dihadapi dengan kesabaran ekstra saat menjalankan tugas. Seperti pernah berjalan kaki hampir sejauh satu kilometer di daerah pegunungan akibat kendaraan yang dikendarai tidak bisa masuk ke lokasi target tracing.
“Jalan kaki itu terjadi sebelum kami diberi fasilitas motor trail. Saat ini dengan motor trail kami bisa menjalankan tugas lebih leluasa lagi, termasuk di daerah yang sulit ditembus dengan kendaraan roda empat atau motor biasa,” paparnya.
Bahkan,lanjut dia, tim tracing pernah pula mengalami kejadian lucu karena disangka sebagai badut yang sedang mengamen saat melakukan tracing. “Gara-garanya ada salah seorang anggota tim yang pakai baju hazmat saat melakukan tracing di daerah Kecamatan Kota Tulungagung. Ketika mau melakukan tracing malah diberi uang. Dikira badut yang suka ngamen itu. Kami jadi tertawa semua,” terangnya lantas terkekeh membayangkan lagi kejadian tersebut.
Sebelumnya, pada akhir Oktober 2020 lalu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, meluncurkan kendaraan motor trail untuk mengatasi sulitnya medan di pelosok Kabupaten Tulungagung dalam penanggulangan Covid-19. Ada lima motor trail yang diluncurkan, selain tiga motor jenis matik dan tiga mobil.
“Kendaraan lima motor trail ini diharapkan memberi pelayanan yang lebih efektif dan cepat untuk warga yang ada di pelosok desa. Sedang yang jenis matik untuk daerah perkotaan,” ujar Bupati Maryoto Birowo saat peluncuran di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Sementara itu, Kabid P2P Dinkes Kabupaten Tulungagung yang juga Ketua Posko Covid-19 Dinkes Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, mengungkapkan untuk memastikan kesehatan dan kondisi tim tracing, Dinkes Kabupaten Tulungagung rutin memeriksa kesehatan mereka. Disamping Pemkab Tulungagung juga memberikan suplemen vitamin agar terus merasa aman saat bekerja.
“Pemberian suplemen vitamin ini bisa meningkatkan imunitas tubuh. Tim tracing dan semua tenaga kesehatan di Dinkes semuanya diberi suplemen vitamin sehingga membuat tenang dalam bekerja,” paparnya. [wiwieko dh]

Tags: