Tanpa Sekat, Tanpa Label

Hj Agustin Poliana

Hj Agustin Poliana
Empat periode menjabat sebagai legislatif di Kota Surabaya, menjadikan politisi PDIP ini diseniorkan oleh rekan sejawatnya. Diposisikan demikian tak membuat Ketua Komisi D DPRD Surabaya Hj Agustin Poliana ini menjadi jumawa. Menurutnya ilmu harus dibagi, personal harus saling menghormati, yang lebih muda harus diajari.
“Cukup banyak anggota Komisi D yang baru pertama menjadi legislator atau berkecimpung di dunia politik birokrasi . Kita di sini sudah berkomitmen, yang pengalaman mau berbagi ilmu dan yang baru harus mau belajar,” ujar perempuan yang bergelut di politik sejak partai yang menaunginya ini berdiri.
Mengenai senioritas, Agustin mengaku wajib hukumnya menghapus labelisasi senior junior di komisi yang dipimpinnya. Menurutnya, setiap anggota punya kelebihan dan kekurangan dan harus saling melengkapi tanpa tersekat senioritas.
“Bisa jadi ada yang lebih pintar di komisi ini meski baru menjadi legislator, tapi hanya tak punya pengalaman bicara. Bisa jadi pula sudah lama di dunia politik , tapi kurang ilmunya. Nah kami harus saling melengkapi dan berbagai ilmu untuk melaksanakan tugas,” ungkapnya di sela waktu senggang di Komisi D.
Mengenai gaya memimpin di komisi dengan jumlah anggota terbesar dan paling heterogen, Agustin mengaku ternyata tidak begitu kesulitan seperti yang pernah dibayangkan sebelumnya. Menurutnya, semua anggota Komisi D adalah politikus yang setara hingga bisa saling menyesuaikan untuk melaksanakan tugas-tugas legislatif.
“Di komisi ini ada mantan pejabat, ada mantan ketua organisasi wanita, vokalis kritis dewan dan sebagainya. Tapi semua bekerja untuk kepentingan rakyat dan bisa saling duduk bersama. Jempol untuk semua saja,” katanya.
Tapi yang terpenting, lanjut Agustin, adalah kebersamaan tanpa sekat yang bisa diciptakan semua anggota Komisi D yang dipimpinnya. “Tanpa sekat, tanpa label, semua anggota Komisi D,” tegasnya. [gat]

Rate this article!
Tanpa Sekat, Tanpa Label,5 / 5 ( 1votes )
Tags: