Target Kunjungan Wisman di Sumenep Terkendala Bencana

Sufiyanto

Sumenep, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep telah meluncurkan program unggulan pada tahun 2018 yakni “Visit Sumenep 2018”. Program tersebut guna meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini. Namun, program tersebut rupanya belum mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata utamanya wisatawan mancanegara (Wisman).
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Sufiyanto mengatakan, pada tahun 2017 jumlah Wisman di Sumenep sebanyak 4 ribu orang. Setelah di launching prigram Visit Sumenep pada tahun 2018, jumlah kunjubgan wisman hanya sebanyak 3.500 orang saja, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya. Padahal, pada tahun 2018, Pemda menargetkan kunjungan wisman sebanyak 5 ribu pengunjung.
“Pada tahun 2018 pengunjung objek wisata dari mancanegara hanya sekitar 3.500 orang, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya dan jumlah tersebut tidak memenuhi target,” kata Sufiyanto, Senin (7/1).
Mantan Kabag Humas Pemda ini menerangkan, rendahnya atau tidak mencapainya target kunjungan wisman di Sumenep ini disebabkan oleh faktor alam yakni banyak terjadi bencana alam disejumlah daerah yang notabene merupakan tempat wisata seperti di Lombok dam Bali. Bencana itu berupa gempa, longsor dan tsunami. Hal itu yang menghambat datangnya wisman ke Sumenep ini. “Salah satu penyebab rendahnya kunjungan wisman karena banyak terjadi bencana alam disejumlah tempat wisata pada tahun lalu. Meski bencana itu tidak terjadi di Sumenep, tapi kan biasanya, wisman yabg datang ke Sumenep sudah paket dengan daerah lain,” jelasnya.
Kendati demikian, lanjutnya, jumlah kunjungan wisata domistik atau wisatawan nusantara (wisnus) relatif ada peningkatan. Pada tahun 2018, jumlah kunjungan wisnus sebanyak 1.457.766 orang dari targer 1.250.000 orang. Jumlah tersebut telah melampaui target. “Tingginya angka wisatawan domestik yang datang ke Sumenep tahun 2018 lalu didominasi pada mereka yang berkunjung ke wisata religi yakni objek wisata Asta Tinggi dan Makam Sayyid Yusuf di Pulau Talango,” ungkapnya.
Pada tahun 2019 ini, Pemkab sudah menyiapkan berbagai even guna menarik para pengunjung ke Bumi Sumekar ini. Selain itu, Pemda mengaku telah bekerjasama dengan sejumlah agen travel wisata agar bisa membawa wisatawan dan betah berlibur di Sumenep. “Even dan sejumlah objek wisata di Sumenep ini juga sudah di pasarkan oleh Kementerian Pariwisata RI. Jadi, kami di daerah tidak sendirian membangun wisata ini,” pungkasnya. [sul]

Tags: