Anggota Muslimat, Fikri Hanim dan dan Ketua Aisyah Sidoarjo, Lies Emma. [hadi suyitno/bhirawa]
Sidoarjo, Bhirawa
Partai Gerindra, PDIP dan PAN menyebar kader terbaiknya untuk mengisi seluruh Dapil Sidoarjo. Dengan kekuatan penuh, tiga partai ini siap merebut kursi melebihi kursi DPRD dan akan merebut jabatan bupati di Pilkada 2020 mendatang.
Menurut Ketua Gerindra Sidoarjo, M Rivai, pamor Gerindra akan naik seiring dengan naiknya elektabilitas partai setelah Gerindra mendeklarasikan Prabowo sebagai Capres. Partai sangat diuntungkan dengan pencapresan Prabowo. Gerindra Sidoarjo yang sekarang mempunyai tujuh kursi harus mendapatkan 12 kursi di Pemilu 2019 nanti. Itu target maksimal, tetapi minimal harus mendapakan 10 kursi.
Dengan 10 kursi maka Gerindra bisa mengusung calon bupati sendiri di Pilkada 2020. Gerindra sudah menyiapkan calon bupati dengan latar belakang pengusaha. Figur ini sangat kuat. Tetapi sementara ini masih fokus memikirkan bagaimana bisa mendapatkan 12 kursi saja. Pemetaaan Dapil sudah dilakukan dengan cermat dengan membagi kekuatan kadernya di semua Dapil. Satu Dapil diharapkan bisa mendapatkan dua kursi.
Dengan kekuatan sekadarnya dalam Pemilu 2014 saja Gerindra bisa meraih tujuh kursi. Apalagi Pemilu 2019, di mana partainya memiliki stok Caleg yang tangguh.
Bendahara DPD PAN Sidoarjo, Khulaim Junaedi, menegaskan partainya juga menyiapkan kadernya untuk Pilkada 2020. PAN punya banyak jago untuk ditarungkan di Pilkada Sidoarjo. Tetapi saat ini memikirkan pemilu legislatif dulu. Sama dengan Gerindra, PAN juga obsesi akan merebut 10 kursi Sidoarjo untuk bisa mengusung calon bupati. Dengan 10 kursi nanti maka PAN bisa mencalonkan calon bupatinya tanpa partai lain.
Ia menambahkan, partainya menjaga pluralisme dengan menampung Caleg dari seluruh elemen masyarakat dari Muhamadiyah, NU, LDII, kontraktor, Muslimat, LSM, aktifis organisasi dan sebagainya. Membuktikan kalau PAN bukan milik satu golongan, tapi milik semua golongan. Dan partainya siap untuk menghadapi perubahan kepemimpinan daerah dalam Pilkada nanti.
PDIP juga mentargetkan 12 kursi. Partai ini adalah pemenang kedua dengan delapan kursi setelah PKB yang memiliki 13 kursi. Ketua DPC PDIP, Tito Pradopo, perubahan sistem Pemilu dengan membagi habis jumlah suara untuk masing-masing partai, membuat PDIP optimis bisa merebut 12 kursi. [hds]
