Foto: ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Ancaman turunnya daya beli masyarakat akibat krisis tidak membuat produsen alat elektronik pesimistis, bahkan mereka optimistis memasang target penjualan di atas 10 persen. Seperti PT. Sanken Argadwija yang membuka peluang di market kipas angin karena penggunaan alat tersebut di Indonesia mencapai diatas 5 juta unit pertahunnya.
Direktur Marketing PT. Sanken Argadwija, Teddy Tjan mengatakan, akan memanfaatkan kesempatan emas ini, bahkan pihaknya menargetkan pangsa sebesar 10 persen dari total market kipas dalam waktu 2 tahun.
Selain itu Sanken juga turut mengembangkan produk kipas dari sisi pemakian listrik hanya mengkonsumsi daya listrik sebesar 40 watt serta mendukung sistem Eco Friendly (ramah lingkungan) yang sudah berstandard SNI.
“Untuk menghemat energi serta ramah lingkungan kipas angin kali ini dibekali motor yang terbuat dari tembaga murni dengan ball bearing berlapis zinc coated metal yang memungkinkan kipas tak mudah panas, awet, dan bekerja dengan halus,” jelas Teddy.
Sementara LG Electronics lebih memacu market share melalui produk audio maupun video. “Kami tetap memasang kenaikan target penjualan pada tahun ini kendati kondisi perekonomian belum sepenuhnya stabil dan kami yakin mampu meningkatkan pangsa pasar,” pungkas Branch Manager LG Electronics Indonesa, Iwan Sutanto.
Pada tahun ini, raksasa elektronik asal Korea Selatan ini menargetkan mampu meningkatkan market share-nya hingga 27 persen untuk pasar audio. Sedangkan di pasar audio, mereka menargetkan kenaikan pangsa pasar menjadi 17 persen. [riq]
