Targetkan 2021 Tak Ada Jalan Rusak di Kabupaten Nganjuk

Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat meninjau langsung pelaksanaan perbaikan jalan rusak akibat pembangunan jalan tgol trans Jawa.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Bupati Novi Rahman Hidayat menargetkan tahun 2021 tidak ada jalan di rusak di seluruh wilayah Kabupaten Nganjuk. Bahkan untuk tahap pertama perbaikan jalan rusak akibat dampak pembangunan jalan tol ini dilaksanakan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Total panjang jalan rusak yang akan diperbaiki sepanjang 300 KM. Tahap awal jalan yang diperbaiki yang ada di wilayah perkotaan dan pinggiran kota. Kemudian dilanjutkan memperbaiki seluruh jalan rusak terdampak pembangunan jalan tol yang ada di Kabupaten Nganjuk.
Saat ini tercatat setidaknya ada 13 titik jalan rusak yang mulai diperbaiki dengan pendanaan dari Kementerian PUPR. “Perbaikan ini menyangkut seluruh jalan rusak terdampak pembangunan jalan tol,” jelas Novi Rahman Hidayat.
Jalan rusak dengan kemiringan tidak rata serta berlubang-lubang bakal diaspal halus.
“Pada perbaikan jalan rusak ini kami juga mengutamakan kualitasnya harus bagus. Karena ditangani langsung Kementerian kami yakin kualitasnya juga bagus,” sambungnya.
Secara keseluruhan tahap awal perbaikan jalan rusak bakal selesai pada akhir Juli 2019.
Namun diharapkan saat Lebaran jalan yang rusak parah sudah ada perbaikan. Sejumlah jalan rusak terdampak pembangunan jalan tol di Kabupaten Nganjuk tersebar di wilayah Kecamatan Baron, Sukomoro, Sumengko dan Kertosono.
Kerusakan jalan terjadi akibat dilalui truk pengangkut material tanah uruk untuk pembangunan jalan tol yang melintas di Kabupaten Nganjuk. Warga sempat mengeluhkan perbaikan jalan yang tidak kunjung dimulai meski proyek jalan tol sudah selesai.
Novi Rahman menyebutkan perbaikan jalan rusak yang dilakukan Kementerian PUPR sebagai realisasi perbaikan jalan rusak terdampak pembangunan jalan tol.
Total anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan seluruh jalan rusak sepanjang 300 KM mencapai Rp 275 miliar. Sedangkan secara keseluruhan jalan rusak terdampak jalan tol selesai diperbaiki semua pada tahun anggaran 2020.
Bupati Novi Rahman yang sempat meninjau langsung proses perbaikan jalan, mempertanyatakan target penyelesaian perbaikan jalan rusak kepada perwakilan dari Kementerian PUPR.
Sementara Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, Agung Sutarjo, menjelaskan tahap awal perbaikan jalan yang ambles disempurnakan. Selanjutnya tahap kedua tahap wiring untuk menghaluskan jalan sehingga enak dilalui kendaraan. Sedangkan lebar jalan tetap tidak ada perubahan.
Agung mencontohkan, sepanjang Jl Semeru Kota Nganjuk tahap awal disempurnakan dahulu dengan pengaspalan dasar. Kemudian dilanjutkan dengan pengaspalan halus.
“Diperkirakan seluruh perbaikan jalan rusak di Kabupaten Nganjuk sepajang kurang lebih 300 KM sudah dapat diselesaikan akhir Juli 2019,” tandas Agung.(adv.ris)

Tags: