Targetkan 73 Persen, PT Semen Indonesia Untung Rp 22,5 Trilliun

21-semen-indonesiaTuban, Bhirawa
Salah satu badan usaha milik negara (BUMN) dalam bidang semen yang memiliki empat pabrik di Kabupaten Tuban Jawa Timur, dalam hal ini PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (PT SI), menargetkan penguasaan pasar di wilayah Jawa Timur pada tahun 2014 sebesar 73 Persen dengan merk Semen Gresik, atau naik 1 persen dibanding market share pada tahun 2013 lalu yakni sebesar 72 persen.
Hal ini disampikan oleh Aunur Rosyidi Senior Vice Presiden Commercial Virtual Operating Semen Indonesia, ditengah-tengan acara Customer Gathering Area III (Tuban-Bojonegoro-Lamongan), di Graha Sandya Tuban Desa Sumurgung Kecamatan merakurak Kabupaten Tuban kemarin Malam (19/3.red).
“Market share kita targetkan 73 persen untuk wilayah Jawa Timur, atau naik 1 persen dibanding tahun sebelumnya,” Kata Aunur Rosyidi.
Lebih lanjut dijelaskna guna mencapai target yang direncanaklan tersebut tentunya dibutuhkan kesediaan produk semen yang cukup dan memadai, agar produk Semen Gresik selain selalu tersedia juga agar permintaan dan ketersedian tidak sampai terhambat.
“Dengan beroperasinya pabrik Tuban empat, kita berharap produk kita terus tersedia, atau yang utama adalah menjaga adanya ketersediaan barang,” Terang Aunur Rosyidi pada sejumlah awak media di Tuban.
Oleh karenanya, pihak PT SI selalu menjaga loyalitas mitra penjualandengan menggelar Customer Gathering yang diikuti 500 pelanggan di Area III, yaitu Tuban, Bojonegoro, Babat, dan Lamongan seperti kemarin malam (19/3).
“Customer Gathering adalah salah satu upaya perusahaan untuk terus memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan mitra penjualan, sehingga para mitra tersebut dapat selalu merasakan nilai tambah dengan memerikan reward pada mereka yang memiliki prestasi,” Kata Senior Vice Presiden Commercial Virtual Operating Semen Indonesia ini.
Untuk diketahui, PT SI pada tahun 2013 mampu menguasai pasar domestik dengan market share 43,8%. Untuk penjualan Semen Indonesia tahun 2013 mencapai 28 juta ton naik 27% dibanding tahun sebelumnya (2012) sebesar 22 juta ton.
Pendapatan yang mencapai Rp 22,5 trilliun atau naik 27% dibanding tahun sebelumnya Rp 21,9 trilliun, dengan ebitda Rp 7,99 trilliun naik 25% dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 6,44 trilliun. Pencapaian tersebut diharapkan bisa bertahan dan tidak menurun untuk tahun 2014 ini.  [hud]

Tags: