Ralali.com memperluas pasarnya di Jatim dengan membidik pasar perusahaan dan perseorangan.
Surabaya, Bhirawa
Persaingan bisnis e-commerce di Indonesia tidak menyurutkan minat Ralali.com, perusahaan berbasis teknologi internet dengan konsep B2B (business to business). Salah satu alasannya, potensi pasar di Indonesia masih sangat besar, sementara pemainnya tidak terlalu besar.
Sementara saat ini di Indonesia sedang booming bisnis berbasis online, dalam konsep B2C atao B2B.
Ralali.com mempertemukan vendor/supplier (penjual) dan user (pembeli) yang awalnya khusus untuk manufaktur, kini makin berkembang. Tercatat ada 10 jenis divisi produk yang berbeda, yakni Automotive Equipment, Electrical Environmental, GPS, Machine Tools, Medical Devices, Power Tools Safety Equipment, Sanitary.
“Yang terbaru yakni katagori beauty and food karena banyaknya permintaan, Ralali.com awalnya memfokuskan produk maintenance, repair and operation (MRO), namun kini diperluas lagi. Targetnya bisa menjadi market leader di bisnis B2B di Indonesia,” jelas Marketing Communication Manager dan PR, Hermin Susanti, Rabu (24/8) kemarin.
Hermin menambahkan Ralali.com yang mempertemukan antar perusahaan (business to business/B2B) berharap dapat menggaet vendor (penjual) sebesar 1.200 perusahaan, 10.000 loyal customer, 75.000 unique produk dan 100.000 unique visitor.
Sedangkan perusahaan memfokuskan untuk menggaet vendor maupun user di segmen small medium enterprise (bisnis kecil menengah). “Sejak didirikan 2013, target kami Ralali.com menjadi bisnis online yang menyediakan produk industri lengkap di Indonesia. Investor kami konsorsium antara lain Beenext, cyberagent mereka venture capital dari Jepang,” jelasnya. [riq]
