Targetkan Kelahiran 60.000 Sapi Inseminasi Buatan

Petugas laksanakan Programkan Embrio Transfer Sapi Potong yang digalakkan pemkab Probolinggo.

Petugas laksanakan Programkan Embrio Transfer Sapi Potong yang digalakkan pemkab Probolinggo.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menargetkan program Inseminasi Buatan (IB) sapi potong tahun 2016 untuk akseptor sebanyak 60.000 ekor dan kelahiran sebanyak 60.000 ekor. Program IB merupakan salah satu penerapan teknologi tepat guna yang merupakan pilihan utama untuk peningkatan populasi dan mutu genetik ternak. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo Endang Sri Wahyuni, Rabu (19/10).
“Melalui kegiatan IB, penyebaran bibit unggul ternak sapi dapat dilakukan dengan murah, mudah, dan cepat serta diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para peternak. Sebab teknologi IB digunakan untuk tujuan peningkatan produksi dan produktivitas,” katanya.
Menurut Endang, untuk mencapai target tersebut, pihaknya sudah menyiapkan 5 orang petugas tambahan. Sehingga total petugas inseminator di Kabupaten Probolinggo sebanyak 46 orang. “Nantinya petugas ini akan melaksanakan sosialisasi ke lapangan. Kebetulan kami memiliki seperangkat alat pameran berupa LCD, sound system dan tendanya. Sehingga diharapkan sosialisasi yang diberikan kepada masyarakat bisa lebih efektif,” jelasnya.
Hal lain yang dilakukan, kata Endang, dengan pembinaan SDM petugas inseminator setiap 3 bulan sekali serta pembinaan terhadap kelompok ternak. “Kami selalu berupaya memperbaiki produksi ternak melalui pemeriksaan kebuntingan,” terangnya.
Dari 24 kecamatan dibagi dalam 6 korwil (koordinator wilayah) yang masing-masing membawahi 4 kecamatan. “Petugas kami rutin turun ke lapangan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui penyuluhan,” tandasnya.
Program Inseminasi Buatan (IB) pada ternak memiliki banyak keuntungan. Salah satunya, hasil keturunan lebih bagus dibandingkan kawin alami. Di samping itu, IB bisa mengurangi penularan penyakit kelamin.
“Melalui program IB, peternak bisa lebih hemat karena tidak perlu memelihara pejantan. Sebab satu kali pejantan ejakulasi bisa dipakai untuk 1 hingga 250 ekor betina,” ujar Mahmud, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Inseminasi Buatan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo.
Melalui program IB juga, masyarakat bisa memilih pejantan sesuai dengan keinginan. Keuntungan lainnya adalah meningkatkan mutu genetik ternak. Mahmud menambahkan, setelah mengikuti kawin program IB akan diketahui bunting dan tidak bunting. Jika sampai 3 bulan tidak berahi lagi, maka sapi dianggap bunting dan diberikan vitamin agar hasilnya bagus. [wap]

Tags: