Targetkan Sehari 20 Ribu per-Hari. 324 Pengrawit Usai Terima Bansos Langsung di Vaksin

Tampak dalam foto bupati Ikfina saat menyerahkan sembako pada salah seorang pengrawit.

Mojokerto. Bhirawa
Sekali Dayung Dua Pulau Terlampaui, Mungkin itulah peribahasa yang paling pas, langkah yang dilakukan Pemkab. Mojokerto, saat ini.

Pasalnya pada satu sisi banyak pengrawit kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Akibat pandemi corona tidak ada pentas seni. Sementara sisi lain ditengah ngejar target vaksinasi 20. 000 orang/hari.agar segera terbentuk herd Immunity di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Maka Sambil menyerahkan bansos sembako. Sedikitnya 324 orang penabuh kerawitan gamelan yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto, langsung di lakukan vaksinasi.

Bupati Mojoketto yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto Bupati Ikfina Fahmawati, usai menyerahkan bansos sembako kepada para pengrawit (penabuh gamelan seni Karawitan). Mengatakan, Bansos yang digulirkan beberapa hari berturut-turut (21-24 September), diterima oleh kurang lebih 324 penerima dari beberapa wilayah.

Mulai dari Eks Pembantu Bupati Mojokasri (Dawarblandong, Jetis, Kemlagi, Gedeg) sebanyak 103 penerima, Eks Pembantu Bupati Jabung (Gondang, Pacet, Trawas, Jatirejo) 62 penerima, Eks Pembantu Bupati Mojokerto (Trowulan, Sooko, Puri, Bangsal, Mojoanyar) 84 penerima, dan Eks Pembantu Mojosari (Dlanggu, Kutorejo, Mojosari, Pungging, Ngoro) 75 penerima. Bansos sembako dimaksudkan untuk membantu para pengrawit yang tidak bisa berkegiatan kesenian, karena dampak pandemi Covid-19.

Untuk itu kepada masyarakat yang hadir agar segera melakukan vaksinasi, untuk menghindari risiko tertular maupun menularkan Covid-19. Mengingat Vaksinasi sangat penting untuk membentuk kekebalan komunal (herd immunity).

“Saya mohon bagi yang belum vaksin, tolong segera laksanakan. Vaksin sangat penting untuk keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama. Semua dapat diwujudkan melalui vaksinasi secara general dengan minimal pencapaian 63%. Kita akan terus percepat itu. Dalam seminggu ini, kita berusaha target bisa jalan hingga 20.000 vaksin per hari,” tegas bupati.

Lebih lanjut ditambahkan Bupati agar warga masyarakat jangan bertumpu pada satu hal saja, yakni kapan pandemi Covid-19 selesai. Alasannya kuat, orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto ingin tercipta perubahan pola pikir dari ‘menunggu’ menjadi ‘berusaha menyesuaikan’. Selain langkah percepatan vaksinasi, bupati mendorong warga masyarakat bisa hidup tetap produktif, ulet namun tetap aman dari Covid-19.

Bukan tanpa sebab, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri bahkan belum bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 pergi. Virus ini bisa saja berubah sifat dari pandemi, menjadi endemi layaknya flu biasa. Dengan kata lain, manusia lah yang harus bisa beradaptasi dan hidup menyesuaikan keadaan. Apalagi, saat ini stok vaskin Covid-19 Kabupaten Mojokerto, terpantau aman dan cukup.

“Pada tahun 2021, Covid-19 kembali naik dengan varian bernama Delta. Varian ini memicu penurunan saturasi oksigen. Padahal tahun 2020 lalu ketika masih varian Alpha, kenaikannya tidak sehebat di 2021. Vaksin kita stoknya cukup. Jadi Meski angka kasus cenderung turun, vaksinasi harus terus ditingkatkan dan dipercepat. Pandemi Covid-19 pada suatu saat nanti, bisa menjadi endemi. Ubah mindset kita. Biar pandemi ini masih ada, namun kita terus hidup sehat, produktif dan tetap aman,” pesan bupati.(min)

Tags: