Ketua LPTNU Jawa Timur Prof. Babun Suharto (kedua dari kanan) saat Seminar, Workshop dan Rakerwil Perguruan Tinggi NU Se Jatim.
Jember, Bhirawa
Lembaga Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama (LPT NU) targetkan di tahun 2018, semua Program Studi (Prodi) disemua PTNU harus terakreditasi. Jika tidak, lembaga berbasis NU ini bakal ditinggalkan oleh mahasiswanya.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua LPT NU Jatim Prof Babun Suharto saat Seminar, Workshop Penjaminan Mutu dan Rakerwil Perguruan Tinggi NU Se Jatim di Green Hill Hotel & Convention Center, Jember.
Menurut Babun, ini adalah tantangan yang harus di hadapi oleh semua Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Timur.
“Mau tidak mau semua Perguruan Tinggi Swasta yang tergabung dalam LPT NU harus mempersiapkan diri Prodinya agar terakreditasi. Kami tidak ingin kedepan semua lulusan yang dihasilkan, tidak diakui keilmuannya (ijasahnya) karena prodinya belum terakreditasi,” ujar Babun yang juga Rektor IAIN Jember kemarin. Babun juga menjelaskan, bahwa di Jatim sendiri asa 150 PTS maupun PTNU.
Dalam acara yang dikemas 3 in 1 (Tiga agenda yang dikemas dalam satu kegiatan) oleh LPT NU ini mengundang semua Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dibawah Kemeristedikti dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dibawah Kemenag, se Jawa Timur.
“Mereka sengaja kami undang agar dapat memberikan masukan serta menjalin komunikasi dan kemitraan untuk mensupport eksistensi perguruan tinggi swasta, khususnya perguruan tinggi NU. Jangan sampai terjadi ‘rebutan kavling’, karena segment pasar antara PTN dan PTS berbeda. Oleh karenanya semangat kolaborasi dan kerjasama ini yang dipentingkan, apalagi Jawa Timur mayoritas warga nahdliyin. Sudah banyak PTNU berkembang dan merata tiap kab/kota di Jatim”, papar Babun.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Rektor Unesa, Rektor UTM, Rektor UINSA, Rektor UIN Maliki Malang, Rektor IAIN Tulungagung, Rektor IAIN Ponorogo dan Rektor IAIN Jember, Unair, ITS, Unej. Rektor Univeraitas Brawijaya sam UMM beerhakangan hadir.
Dihari kedua, akan dilaksanakan workshop penjaminan mutu menghadapi sistem akreditasi online. Kegiatan ini akan dihadiri oleh para rektor, ketua maupun pimpinan lembaga penjaminan mutu PTNU se Jawa Timur. Sebagai narasumber dan fasilitator adalah asesor BAN PT, Dr. Asaril Muhajir, Prof. Dr. Miftah Arifin dan Dr. M. Fatchurrozi, Msi.
“Ini bertujuan untuk memastikan agar kedepan, PTNU baik prodi maupun institusinya sudah tidak ada yang mendapat akreditasi C,” tandas Babun kemarin. [efi]
