Tarif Angkot Batu Siap Turun Lagi

Keberadaan angkot siap mendukung kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM dengan menurunkan tarif angkot.

Keberadaan angkot siap mendukung kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM dengan menurunkan tarif angkot.

Batu, Bhirawa
Kesuksesan membuat kesepakatan menurunkan tarif angkotan kota (angkot) di awal bulan lalu, nampaknya akan diteruskan dengan perundingan lanjutan antara Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Batu dengan perwakilan sopir angkot. Namun perundingan lanjutan bukan karena adanya masalah dalam kesepakatan. Sopir angkot mengaku siap menurunkan tarif angkot lagi menyusul diturunkannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kedua kalinya oleh pemerintah.
Ketua angkot jalur Langdungsari-Batu, Sujarwo mengatakan, turunnya harga BBM kedua kalinya dipastikan diikuti adanya penurunan tarif dasar angkot. Namun, berapa pastinya ia dan sopir angkot lain perlu menyesuaikan biaya operasional, seperti biaya spare part dan oli. “Besok senin (hari ini-red) kita diundang Dinas Perhubungan untuk rapat koordinasi membahas penurunan tarif angkot berkaitan dengan turunnya harga BBM,”ujar Sujarwo, Minggu (18/1).
Ia menambahkan bahwa yang menjadi bahan pertimbangan para sopir angkot saat ini adalah mahalnya harga spare part. Meskipun harga BBM telah turun, namun mahalnya biaya pergantian spare part masih menjadi ganjalan para sopir.
Sebelumnya, Kepala Bidang Angkutan dan Terminal di Dishubkominfo, Imam Mahdi mengatakan, turunnya harga BBM yang pertama pada awal bulan lalu, pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan para sopir angkot Kota Batu. Mereka menyepakati adanya penurunan tarif angkot di 9 jalur yang ada di Kota Batu.
“Meskipun tarif baru angkot ini sudah diberlakukan, namun sifatnya masih sementara. Maksudnya, tarif tersebut sewaktu-waktu bisa saja kembali naik. Hal ini bisa terjadi jika Pemerintah Pusat kembali menaikkan harga BBM untuk premium dan solar,”ujar Imam Mahdi.
Saat itu penurunan tarif angkot adalah sebesarRp500,-. Adapun tarif angkot di masing-masing jalur memiliki besaran yang berbeda-beda. Seperti tarif jalur Batu-Landungsari yang semula sebesar Rp 6000 turun menjadi Rp 5.500. Sedangkan tarif jalur Batu-Karangploso yang semula Rp 5.500 turun menjadi Rp 5000. Sedangkan tarif angkot untuk pelajar di jalur  Batu-Landungsari adalah Rp.5.250, dan jalur Batu-Karangploso sebesar Rp 4.750
Namun tarif di atas memiliki potensi besar mengalami penurunan lagi. Hal ini terkait kebijakan Pemerintah Pusat telah resmi mengumumkan turunnya harga BBM untuk kedua kalinya. Turunnya harga BBM ini mulai berlaku, Minggu (18/1) pukul 24.00 WIB. Untuk harga premium turun menjadi Rp 6.600 dari semula Rp 7.600, dan solar dari Rp 7.250 menjadi Rp 6.400.
Kabar baik ini secara langsung telah menyegarkan iklim perekonomian di Kota Batu. Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Batu juga merencanakan memberikan transportasi gratis bagi anak sekolah. Rencana inipun mendapat dukungan dari paguyuban sopir angkot.
Sujarwo menyatakan dukungan siap diberikan ketika pemkot memanfaatkan armada mikrolet/ angkot yang ada. Jadi tidak dengan meluncurkan bus baru untuk transportasi siswa. “Selain itu, medan dan jalan yang ada tidak memungkinkan bagi kendaraan bus terutama daerah Kecamatan Bumiaji,”ujar Sujarwo
Dengan wilayah Batu yang tidak terlalu besar, katanya,maka penggunaan armada mikrolet jumlahnya sekitar 390 unit dipastikan lebih efektif dibandingkan dengan pengadaan bus sekolah. Hal ini sekaligus bisa mengangkat kesejahteraan sopir ke depan.  [nas]

Rate this article!
Tags: