Tarif Parkir Jalan Tunjungan Dipatok Rp5 Ribu

salah-satu-petugas-parkir-belakang-gedung-eks-Siola-Jalan-Tunjungan-membantu-mengeluarkan-salah-satu-motor-pengguna-jasa-parkir-Rabu-27-7-kemarin.

salah-satu-petugas-parkir-belakang-gedung-eks-Siola-Jalan-Tunjungan-membantu-mengeluarkan-salah-satu-motor-pengguna-jasa-parkir-Rabu-27-7-kemarin.

(Manfaatkan Momen UN Habitat)
Surabaya, Bhirawa
Kota Surabaya yang menjadi tuan rumah event PBB PrepCom3 dimanfaatkan petugas parkir yang ada di belakang kantor pelayanan Pemkot Surabaya gedung eks Siola, Jalan Tunjungan. Juru parkir menarik sebesar Rp5 ribu kepada para pengendara motor yang ingin memarkirkan motornya, Rabu (27/7) kemarin.
Hal ini jelas merugikan warga Surabaya yang ingin menyaksikan langsung event internasional yang dipusatkan di jalan legendaris tersebut. Selain itu, warga yang ingin mengurus berbagai pelayanan yang juga mengeluhkan hal yang sama.
Padahal, tarif parkir biasanya ditarik sebesar Rp3 ribu di hari biasanya yang dimana warga Surabaya ingin mengurus segala sesuatu di Pemkot Surabaya.
Saat ini, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berkantor di eks gedung Siola. Mulai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Dinas Pariwisata, Kantor Ketahanan Pangan (KKP) dan Badan Penanaman Modal (BPM). Selain itu, Unit Pelayanan Satu Atap (UPTSA) juga berkantor di jalan legendaris ini.
Saat dikonfirmasi Bhirawa, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya yang berada di sekitaran parkir tersebut membantahnya. Petugas Dishub Kota Surabaya, Febri mengatakan bahwa pengelolaan parkir di belakang eks gedung Siola Jalan Tunjungan dikelola oleh warga sekitar.
“Itu dikelola warga. Buktinya kan tidak dikasih karcis parkir resmi dari Dishub,” katanya.
Ketika disinggung tarif parkir Rp5 ribu, Febri menyarankan warga untuk parkir di dalam Tunjungan dengan tarif Rp2 ribu. Selain tarif murah, dijamin aman tidak akan ada barang seperti helm yang hilang.
“Parkir di dalam saja dengan tarif Rp2 ribu. pasti aman di dalam,” ujarnya.
Sementara, salah satu petugas parkir mengatakan, tarif yang dipatok Rp5 ribu ini hanya sampai hari ini (kemarin). Hal ini dikarenakan ada UN Habitat yang rencananya sore hingga malam hari berada di sepanjang Jalan Tunjungan.
“Hanya dua hari saja kok tarif parkir Rp5 ribunya. Hari ini (kemarin, red) terakhir. Biasanya kita tarik Rp3 ribu bagi warga yang mau mengurus surat-surat di dalam,” jelasnya.
Perlu diketahui, karcis parkir berupa kertas yang sudah dilaminating ini bertuliskan ‘Swadaya Karang Taruna’ Genteng Sidomukti Kompleks. Menggalang partisipasi sumbangan suka rela untuk karang taruna.
Sementara, salah satu warga Surabaya yang baru mengurus akta kelahiran di Dispendukcapil Kota Surabaya pun merasa dirugikan. Sebab, karcis yang berbahan kertas laminating ini hilang saat disimpan didalam tas jinjingnya. Ia pun ditarik Rp10 ribu untuk menggantikan karcis yang telah dihilangkannya.
“Iya, karcisnya entah hilang atau lupa. Saya tadi membayar Rp10 ribu ke petugas parkir serta disuruh menyerahkan fotokopi KTP saya. Padahal saya sudah menunjukkan STNK aslinya, tetap saja saya ditarik uang untuk biaya mengganti karcis yang hilang,” keluhnya. (geh)

Tags: